SUMATERA UTARA, REQnews -&nbsp;Polda Sumatera Utara (Sumut) membongkar kuburan serta mengautopsi dua mayat yang diduga jadi korban kekerasan di kerangkeng rumah Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin-angin.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengungkap hasil dari autopsi&nbsp;polisi menyimpulkan adanya indikasi bahwa keduanya mendapatkan tindakan kekerasan di dalam kerangkeng.
"Secara umum bahwa ekshumasi (pembongkaran kuburan) dan autopsi yang sudah dilakukan oleh tim forensik Polda Sumut bersama penyidik bahwa terdapat kesesuaian atau kesamaan terkait dengan hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan terhadap saksi-saksi yang sudah kita mintai keterangan," kata Hadi pada Rabu 2 Maret 2022.
"Artinya bahwa diindikasikan kedua korban yang sudah di-ekshumasi tersebut mendapatkan tindakan kekerasan di dalam kerangkeng pada saat yang bersangkutan menghuni kerangkeng periode tahun 2019 dan 2021," lanjutnya.
Usai pihak kepolisian&nbsp;menaikkan status perkara ke tingkat penyidikan, Hadi mengungkap tidak menutup kemungkinan adanya tersangka. "Mendalami status penyidikan tersebut, kita sudah lakukan gelar perkara, artinya potensi tersangka pasti ada dan itu sudah didalami penyidik," katanya.
Tetapi Hadi tak menjelaskan secara rinci&nbsp;siapa saja yang bakal terjerat kasus tersebut.&nbsp;Namun, ketika ditanya apakah ada kemungkinan&nbsp;anak bupati Langkat nonaktif yaitu Dewa Perangin-angin terseret, menurutnya siapapun berpotensi jadi tersangka.
Hadi juga mengatakan bahwa Dewa juga telah dimintai keterangan sebagai saksi. "Siapapun yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut kita sudah melakukan penyelidikan dan tahap penyidikan inilah yang nanti kita lakukan berita acara pemeriksaan," ujarnya.
&nbsp;

Autopsi Dua Mayat Korban Kerangkeng Bupati Langkat, Polisi Temukan Hasil Mengejutkan Ini

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi