JAKARTA, REQnews - Seolah merespons kehebohan kasus Paris Fashion Show yang menyeret sejumlah pemilik brand lokal dan artis Indonesia, pihak Paris Fashion Week (PFW) akhirnya angkat bicara mengeluarkan pernyataan resminya.
Pihak PFW mengungkap saat ini ada laporan yang mereka terima tentang adanya pihak tidak bertanggung jawab mengunakan identitas Paris Fashion Week. Modusnya menawarkan pekerjaan mengatasnamakan agensi PFW.
"Komunikasi palsu dan tawaran pekerjaan dengan nama Federation de la Haute Couture et de la Mode dan Executive President-nya saat ini beredar. Klaim ini menawarkan kontrak permanen untuk agen 'Egeriam', dugaan agen kreatif Federation," tulis PFW di akun resmi Instagram mereka, @parisfashionweek, dikutip Jumat, 11 Maret 2022.
PWF tak menyebut secara gamblang siapa yang mereka maksud, namun informasi yang mereka terima, para pelaku menyebarkan tawaran tersebut di media sosial.
"Federasi de la Haute Couture et de la Mode dan Presiden Eksekutifnya sama sekali tidak terkait dengan profil ini yang keasliannya dipertanyakan," tegas PFW.
<img src="https://photo.reqnews.com/editor/52899c99fc1e791d80804819b912a957.jpg" border="0" />
Terkait ini, mereka pun mengimbau jika ada permintaan dari agensi Egeriam atau Violene Laborde dan Charlotte Seguin, agar tidak mudah percaya.
PFW juga meminta jika terbukti ada penipuan maka silahkan lapor ke mereka. Bahkan, saat ini diungkapkan mereka, sudah ada laporan yang dipolisikan.
"Pengaduan telah diajukan ke polisi," kata Paris Fashion Week.
Pernyataan resmi PFW ini langsung ramai dikaitkan netizen dengan kegaduhan yang terjadi di Indonesia, dimana sejumlah brand lokal mengklaim nama fashion show in Paris during Paris Fashion Week.

PFW Akhirnya Rilis Pernyataan Resmi: Waspada Pencuri Identitas, Nahloh! Buntut Kasus Brand Lokal RI?

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi