JAKARTA, REQnews - Tak ayal lagi, di era keterbukaan informasi saat ini banyak pihak yang membawa setiap permasalahannya ke ranah hukum serta mempublikasikannya ke media massa dan media sosial.
Saat sudah ada keterlibatan media massa khususnya media sosial dalam masalah yang muncul, maka membutuhkan pengelolaan penyampaian fakta hukum yang positif dan maka hal itu tidak bisa hanya ditangani oleh pengacara saja.
Harus ada pihak yang dapat menyelamatkan reputasi perusahaan atau orang yang berperkara, utamanya untuk menjaga agar opini yang berkembang di tengah masyarakat tidak mempengaruhi majelis hakim.
Disinilah peran penting seorang konsultan komunikasi litigasi yang mampu mengkolaborasikan tiga cabang keilmuan, yaitu hukum, media dan komunikasi.
Seorang konsultan komunikasi litigasi harus berperan aktif agar proses hukum yang sedang dihadapi kliennya tidak menghancurkan reputasi yang sudah terbangun dengan baik. Hingga pada akhirnya, pihak yang berperkara dapat menjalankan bisnisnya kembali setelah proses hukumnya selesai.
&ldquo;Maka peran seorang konsultan komunikasi litigasi menjadi sangat penting agar para pengacara tidak terjebak untuk memindahkan proses persidangan ke arena publik melalui media massa," ujar Retno Kusumastuti, seorang konsultan komunikasi litigasi pada perusahaan konsultan strategis.
Lebih jauh Retno menjelaskan bahwa dengan memindahkan proses persidangan ke arena publik akan memicu perang opini yang ditengarai dapat mengganggu konsentrasi majelis hakim dalam persidangan.
Lalu, bagaimana peran konsultan komunikasi litigasi saat proses hukum telah selesai?
"Perannya tentu untuk mengembalikan reputasi sehingga masyarakat dapat menerima apa yang telah diputuskan dalam persidangan sebagai suatu hal yang bisa saja terjadi pada siapa saja," ungkap penulis buku Teh Celup dan Mari Merubah Menuju Kebaikan mengakhiri wawancara di Jakarta, Jumat 11 Maret 2022.

Pentingnya Peran Konsultan Komunikasi Litigasi Pada Mereka yang Sedang Berproses Hukum

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi