JAKARTA, REQnews -Dalam Sidang Darurat Majelis Umum PBB, Indonesia sudah mengambil sikap dengan ikut bersama 140 negara lainnya mengecam invasi Rusia ke Ukraina.
Namun, Indonesia masih berprinsip bebas aktif dalam menyikapi krisis tersebut, menurut Direktur Eropa II Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Winardi Hanafi Lucky.
"Bebas aktif bukan berarti netral aktif tetapi juga memberikan sumbangan baik dalam bentuk pemikiran maupun bantuan terhadap penyelesaian konflik," kata Winardi, Jumat 11 Maret 2022.
Ia menegaskan, bahwa prinsip bebas aktif tidak sama sekali identik dengan netral, melainkan bersikap sesuai kepentingan nasional.
Selain itu, sikap Indonesia juga bukan sekadar mengikuti negara lain. Melainkan berkepentingan menyuarakan pentingnya penghormatan terhadap norma hukum internasional.
Indonesia akan terus mendorong agar penggunaan kekuatan dapat dihentikan dan semua pihak dapat menyelesaikan sengketa.
Winardi berpendapat, bahwa langkah terbaik yang ditempuh dalam kriris di Ukraina adalah dengan perundingan dan jalur kemanusiaan.
Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk mencermati isu Ukraina dengan bijak sehingga tidak menimbulkan perpecahan di antara sesama bangsa Indonesia.

Posisi Indonesia dalam Perang Rusia vs Ukraina Seperti Apa? Ini Jawaban Kemlu

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi