JAKARTA, REQnews -&nbsp;Polisi menetapkan seorang mahasiswa sebagai tersangka dalam&nbsp;unjuk rasa penolakan pemekaran wilayah Provinsi&nbsp;Papua&nbsp;dan Papua Barat yang berujung ricuh, Jumat 11 Maret 2022.
Diketahui, dalam aksi di Jalan Veteran III itu, Kepala Satuan Intel Polres Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Ferikson Tampubolon dan delapan mahasiswa terluka.
Pendamping hukum mahasiswa peserta aksi dari&nbsp;LBH Jakarta,&nbsp;Aprillia Lisa membenarkan seorang mahasiswa asal Papua bernama Alpius Wenda ditetapkan sebagai&nbsp;tersangka.
"Alpius Wenda benar merupakan&nbsp;mahasiswa Papua&nbsp;dan ikut aksi tersebut. Ia ditetapkan sebagai tersangka tadi subuh setelah pemeriksaan sebagai saksi sejak pukul 23.00 hingga tadi subuh," kata Aprilia pada Sbatu 12 Maret 2022.
Ia menyebut bahwa&nbsp;Wenda telah ditahan di Polda Metro Jaya dan dikenakan Pasal 351 ayat 2 KUHP tentang Penganiayaan. Namun, hingga kini pemeriksaan belum dilakukan karena berdasarkan hasil antigen dari Alpius Wenda menunjukkan hasil positif Covid-19.
Pihaknya pun menyayangkan tindakan kepolisian yang tetap menahan Alpius meskipun positif Covid-19. Aparilia pun mengatakan bahwa LBH masih menunggu hasil PCR dari Alpius yang akan dilakukan hari ini.
Berdasarkan keterangan LBH Jakarta, Alpius ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan kesaksian korban dan video yang dimiliki pihak polisi. "Sampai saat ini LBH belum tahu video itu karena yg punya Polisi," kata Aprillia.
Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya mengatakan Alpius Wenda ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan AKBP Ferikson Tampubolon. "Benar, sudah ditahan dengan pasal 351 ayat 2 KUHP," kata Zulpan.

Aksi Tolak Pemekaran! Satu Mahasiswa Papua Jadi Tersangka Penganiayaan Kasat Intel Polres Jakpus

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi