JAKARTA, REQnews -&nbsp;Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengkritik keras wacana penundaan Pemilu 2024 karena alasan anggaran yang begitu besar yang akan dikeluarkan pemerintah.
Menurut AHY, alasan tersebut tidak dapat diterima dan benar-benar menjadi kekhawatiran akan terjadinya pelanggaran konstitusi.
"Alasan tunda pemilu karena mahal tidak masuk akal. Jika memang anggaran yang menjadi alasan, mengapa di tengah pandemi ini pula pemerintah hendak menggelontorkan anggaran lebih dari Rp 500 triliun untuk pembangunan kbu kota baru yang lebih dari separuh akan dibiayai dari APBN?" kata AHY, Senin 14 Maret 2022.
Ia juga mempertanyakan alasan pemerintah ingin menunda pemilu karena keinginan rakyat. Bagi AHY hal itu tidaklah nyata.
"Katanya, rakyat ingin penundaan Pemilu 2024. Pertanyaannya, rakyat yang mana?" ujar AHY.
"Yang jelas, suara yang kita tangkap di lapangan adalah jeritan rakyat ketika harga-harga kebutuhan pokok naik, dan terjadi kelangkaan barang di pasar," kata AHY menambahkan.
Lebih lanjut, AHY mengingatkan pemerintah bahwa kondisi sosial dan ekonomi masyarakat saat ini sedang memprihatinkan, terutama kelangkaan sejumlah kebutuhan pokok seperti minyak goreng, juga masalah naiknya harga BBM hingga listrik.
"Lebih disesalkan, tiba-tiba sudah naik saja. Rakyat yang lagi sulit hidupnya saat ini akibat belum pulihnya perekonomian rumah tangga mereka, seolah dipaksa begitu saja untuk menerima keadaan. Kita semua seperti di fait accompli, dipaksa menerima keadaan ini," ujarnya.
&nbsp;

Komentar Pedas AHY: Pemilu Ditunda karena Mahal, Kenapa Bangun IKN?

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi