AMBON, REQnews -&nbsp;Petugas Pelabuhan Yos Sudarso Ambon menemukan seekor penyu belimbing mati di kawasan pelabuhan pada Sabtu 19 Maret 2022.
Pengawas Perikanan Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Ambon, Ahmad Yani mengatakan penyu tersebut mengalami luka lecet pada bagian sirip.
&ldquo;Kondisi Penyu Belimbing terdapat luka lecet pada sirip depan sebelah kiri, sirip belakang sebelah kiri, dan perut sebelah kiri,&rdquo; kata Ahmad Yani pada Sabtu 19 Maret 2022.
Ia menduga bahwa kematian penyu belimbing tersebut karena tertabrak Kapal Dobonsolo. &ldquo;Bangkai penyu belimbing dibawa ke Kantor&nbsp;BKSDA&nbsp;Maluku untuk dilakukan pemusnahan dengan cara dikubur,&rdquo; ujarnya.
Perlu diketahui, penyu belimbing merupakan salah satu satwa yang dilindungi di Indonesia sejak tahun 1978 dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 327/Kpts/Um/5/1978 tentang Status Proteksi untuk Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea).
Ahmad menyebut bahwa tim Stasiun PSDKP Ambon, Loka Pengelola Sumberdaya Pesisir dan Laut (LPSPL) Sorong, Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku, dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) tengah mengumpulkan data penyu belimbing tersebut.
Dirinya mengatakan bahwa penyu belimbing tersebut berjenis kelamin jantan dengan panjang 180 cm, panjang karapaks 133 cm, panjang kepala 31 cm, tinggi kepala 11 cm, lebar kepala 13 cm.
Kemudian dengan&nbsp;lebar karapaks 58 cm, panjang sirip depan 80 cm, lebar sirip depan 20 cm, panjang sirip belakang 34 cm, lebar sirip belakang 16 cm, dan tinggi badan 35 cm.

Seekor Penyu Belimbing Tewas Tertabrak Kapal di Pelabuhan Ambon, Begini Kondisinya

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi