JAKARTA, REQnews - Beredarnya draft daftar menteri-menteri kabinet baru Presiden Joko Widodo untuk periode kedua sudah dipastikan adalah berita bohong alias hoax.

Namun, hoax tersebut sempat membuat gempar publik, dan merugikan sejumlah pihak yang selama ini membantu pemenangan Jokowi dalam Pilpres 2019 lalu, terutama Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.

Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Erick Thohir menilai hal tersebut seharusnya menjadi tugas Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara untuk meredamnya.

"Pak Menkominfo harus ada jalur sendiri menangkal isu itu. Jelas ini bahaya ke depan," ujar Erick di Jakarta, Rabu 17 Juli 2019.

"Saya rasa langkah hukum seperti draft yang sebelumnya, Pak Menkominfo ada jalur sendiri untuk tangkal isu ini. Ini yang kembali bahaya ke depan," lanjut Erick.

Sampai saat ini, Erick mengaku belum ada yang tahu siapa penyebar draft bohong tersebut. Ia berkata pihak yang menyebarkan daftar menteri hoax itu mencari keuntungan sendiri, seperti tidak ingin pemerintahan berhasil atau ingin menjadi menteri.

"Satu yang tidak ingin pemerintah berhasil dengan mengeluarkan nama-nama yang kontroversi. Kedua, hal ini tersebar karena ada yang ingin jadi menteri," kata Erick.

Dia yakin Jokowi sudah mengantongi nama-nama calon menteri yang akan membantunya 5 tahun ke depan. Erick berujar, hal tersebut terlihat dari isi pidato visi-misi Indonesia.