JAKARTA, REQnews -&nbsp;Tewas ditembak oknum tahanan narkoba, petinggi Polda Gorontalo, AKBP Beni Mutahir ternyata melakukan&nbsp;pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) kepolisian soal tahanan.
Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) itu dinilai mengeluarkan tahanan tanpa perintah penyidik.
Seperti diketahui,&nbsp;AKBP Beni Mutahir ditemukan tewas dengan luka tembak di salah satu perumahan di jalan Mangga Kelurahan Hoangobotu, Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo sekitar pukul 04.00 Wita, Senin&nbsp;21 Maret 2022.
Kasus penembakan diketahui terjadi di rumah tersangka narkoba. Pelaku menembak petinggi Polda Gorontalo itu di bagian pelipis korban menggunakan senjata api (senpi) rakitan.
Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Wahyu Tri Cahyono membeberkan sejumlah pelanggaran yang dilakukan AKBP Beni Mutahir.&nbsp; AKBP Beni kata Wahyu melanggar pasal 13 ayat (1) dalam Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 14 tahun 20211 tentang Kode Etik Profesi Polri. Di mana disebutkan setiap anggota Polri dilarang menyalahgunakan kewenangan dalam melaksanakan tugas.
 "Pertama, terkait penyalahgunaan kewenangan dan pelanggaran SOP. Berdasarkan hasil pemeriksaan Ditpropam Polda Gorontalo ini diduga ada perbuatan disiplin dan kode etik profesi Polri dilakukan Dirtahti," kata Kombes Wahyu Tri Cahyono dalam konferensi persnya, Rabu&nbsp;23 Maret 2022.
"Dalam hal ini yang bersangkutan sebagai Dirtahti telah memerintah anggota jaga tahanan mengeluarkan tahanan dan mengantar tahanan sampai ke rumahnya," ucap Wahyu.
 Selain itu AKBP Beni juga melanggar Pasal 13 ayat (1) huruf F dalam Perkap 14 tahun 2011. Di mana anggota Polri dilarang mengeluarkan tahanan tanpa perintah tertulis penyidik.
"Dirtahti telah melakukan pelanggaran kode etik profesi Polri dan tidak sesuai prosedur dalam mengeluarkan tahanan," ujar dia. Dalam kasus penembakan oknum tahanan narkoba terhadap petinggi Polda Gorontalo ini, pihaknya turut melakukan pemeriksaan terhadap tujuh anggota Polri yang jaga tahanan.
"Mereka (yang jaga tahanan) juga diduga melanggar Pasal 7 ayat (3) dan huruf F Perkap 14, tentang Kode Etik Profesi Polri,"&nbsp;kata Wahyu.
&nbsp;

Tewas Ditembak Tahanan Narkoba, Perwira Polda Gorontalo Ternyata Melanggar SOP Ini

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi