JEPANG, REQNews - Setidaknya 33 orang tewas dan belasan lainnya cedera setelah seorang pria membakar studio animasi (Kyoto Animation) di kota Kyoto Jepang.
Polisi mengatakan tersangka 41 tahun itu masuk ke studio Animasi Kyoto pada Kamis, 18 Juli 2019 pagi dan menyemprot bensin sebelum menyalakannya.
Saat ini tersangka telah ditahan dan dibawa ke rumah sakit dengan luka-luka.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan insiden itu "terlalu mengerikan untuk kata-kata" dan menyampaikan belasungkawa.
Ini adalah salah satu insiden kecelakaan massal terburuk di Jepang sejak Perang Dunia Kedua.
Awalnya kebakaran ini terjadi di gedung tiga lantai sekitar pukul 10.30 waktu setempat pada hari Kamis. Operasi penyelamatan masih berlangsung.
Polisi juga menemukan pisau di tempat kejadian. Penyiar publik NHK mengatakan pria itu terdengar mengatakan "mati" ketika dia membakar gedung itu. Hubungan tersangka dengan perusahaan tidak jelas.
Pemadam kebakaran membutuhkan waktu lima jam untuk mengendalikan api. Saksi mata menggambarkan ledakan keras, lalu dengan cepat menelan bangunan itu.
"Saya melihat beberapa orang dengan luka bakar, ditutupi dengan sesuatu. Mereka dilarikan ke ambulans," kata seorang saksi.
Sebagian besar korban jatuh di tangga ke lantai paling atas, mereka tampaknya pingsan karena berusaha melarikan diri.
Pemadam kebakaran mengatakan mereka telah menemukan 33 mayat, dua di lantai pertama, 11 di lantai dua dan 20 di tangga dari lantai tiga ke lantai atas, katanya.
Sekitar 36 orang dirawat di rumah sakit, beberapa dalam kondisi kritis. Sekitar 70 orang berada di dalam gedung ketika kebakaran dimulai.
Mengenai tersangka, laporan mengatakan pria itu bukan mantan karyawan, tetapi saksi mata mengatakan dia tampak marah dengan studio animasi.
Mereka mengatakan dia lari dari gedung menuju stasiun kereta terdekat setelah api mulai tetapi jatuh ke tanah. Beberapa laporan mengatakan dia dikejar oleh karyawan Kyoto Animation.
Sementara itu Direktur Animasi Kyoto Hideaki Hatta mengatakan kepada penyiar bahwa perusahaan baru-baru ini menerima email yang mengancam.
"Mereka dialamatkan ke kantor dan departemen penjualan kami dan disuruh mati," katanya. Dilansir dari BBC.

Serangan Pembakaran di Studio Animasi Jepang, 33 Orang Tewas

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi