JAKARTA, REQnews - RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) masih terus menjadi fokus pemerintah, untuk terus diperkuat isinya sebelum disahkan.
Menteri PPPA Bintang Puspayoga berkata, dalam RUU TPKS, ada jenis alat bukti yang ditambahkan untuk mengungkap kasus kekerasan seksual, dari yang sebelumnya hanya lima alat bukti saja sebagaimana dalam KUHAP.
Sebagaimana diketahui, Pasal 184 KUHAP hanya menyebutkan ada lima jenis alat bukti, yaitu keterangan saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk dan keterangan terdakwa.
Adapun alat bukti tambahan pada RUU TPKS adalah yaitu keterangan korban, surat keterangan psikolog dan atau psikiater, rekam medis, rekaman pemeriksaan dalam proses penyidikan, informasi elektronik, dokumen dan pemeriksaan rekening bank.
"Artinya, dalam KUHAP, apabila tidak ada saksi lain yang melihat langsung kasus tersebut, keterangan saksi korban tidak mempunyai kekuatan pembuktian. Ini menjadi kesulitan untuk membuktikan kasus kekerasan seksual," kata Bintang, seperti dikutip dari&nbsp;Antara, Jumat 1 April 2022.
Kemudian, Bintang juga menyebut,&nbsp;dalam Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) RUU TPKS, pada Pasal 23 menyatakan keterangan saksi dan/atau korban sudah cukup untuk membuktikan bahwa terdakwa bersalah, apabila disertai dengan satu alat bukti sah lainnya.
Dengan demikian, Bintang mendesak agar RUU TPKS ini segera disahkan, demi memberi rasa keadilan bagi para korban, dan menghindarkan vonis bebas kepada para pelaku.

Sikat Habis Pelaku Kejahatan Seksual, Jenis Alat Bukti Ditambah dalam RUU TPKS

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi