JAKARTA, REQNews – Parlemen Eropa telah memberikan lampu hijau bagi perjanjian dagang dengan Singapura yang diatur untuk menghapus hampir semua bea masuk di antara kedua yurisdiksi.Mengikuti suara mayoritas yang mendukung Perjanjian Perdagangan Bebas (Free Trade Aagreement/ FTA) Uni Eropa-Singapura pada Rabu (13/2/2019) di Perancis, pakta tersebut dapat disahkan dan mulai berlaku.Sementara itu, seperti diberitakan The Straits Times, dua perjanjian lain juga mendapatkan respon lampu hijau.Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan, dalam sebuah posting-an Facebook, Kamis (14/2/2019), FTA akan memberikan Singapura dan UE - investor terbesar dan mitra dagang utama Singapura - akses yang lebih baik ke masing-masing pasar. Selain itu, keduanya akan meningkatkan investasi dan peluang bisnis."Kami berharap ini juga akan mengarah pada FTA UE-Asean dan mempromosikan kerja sama di antara keduanya daerah," tambah Lee.Dia juga berterima kasih atas kerja keras dan ketekunan tim yang terlibat selama sembilan tahun terakhir pada proyek ini.Menteri yang berwenang atas hubungan dagang S. Iswaran mengatakan, kesepakatan ini merupakan tonggak penting dalam hubungan bilateral Singapura dan UE. Iswaran juga menyatakan, "Perusahaan Singapura dan UE, di khususnya perusahaan kecil dan menengah kami, dapat mengharapkan manfaat yang signifikan dari pengurangan hambatan tarif dan non-tarif ."Perjanjian-perjanjian ini juga merupakan langkah strategis untuk perdagangan dan investasi UE-ASEAN yang akhirnya perjanjian, tambahnya. Dia mengatakan: "Mereka adalah demonstrasi nyata dari komitmen bersama UE dan Singapura untuk perdagangan terbuka, berbasis regulasi dan akan melabuhkan kehadiran UE di Asean. "Iswaran menambahkan, Singapura berharap ketika perjanjian mulai berlaku, ini akan "menguntungkan warga negara Uni Eropa dan Singapura dengan menciptakan lapangan kerja yang baik dan peluang baru".FTA antara Singapura – UE ini menghapuskan berbagai macam bea, memungkinkan 84% ekspor Singapura masuk ke UE secara bebas bea setelah mulai berlaku. Ini termasuk pada produk makanan dan elektronik Asia.Tarif untuk produk-produk yang tersisa, seperti produk daging dan makanan laut pilihan, akan dihapus pada tahun ketiga hingga kelima setelah kesepakatan tersebut diratifikasi.
Manfaat lain termasuk memiliki bahan dari negara Asean dianggap berasal dari Singapura ketika dimasukkan ke dalam produk akhir tertentu. Hal ini memungkinkan barang-barang ini memenuhi kualitas untuk perlakuan tarif preferensial.
Ada lebih dari 10.000 perusahaan Eropa di Singapura dan UE adalah yang terbesar ketiga di Singapura mitra dagang. Perdagangan bilateral antara keduanya pihak berjumlah sekitar € 53 miliar (S $ 81 miliar) pada tahun 2018.Selain kesepakatan ini, dua perjanjian lainnya menerima dukungan mayoritas pada hari Rabu. Namun berbeda dari pakta perdagangan, kedua perjanjian itu harus disetujui oleh parlemen regional dan nasional dari semua negara anggota sebelum semua perjanjian itu mulai berlaku.Salah satu perjanjian itu adalah Perjanjian Perlindungan Investasi UE-Singapura (Investment
Protection Agreement / IPA). Perjanjian ini akan menggantikan 12 perjanjian investasi bilateral antara Singapura dan berbagai anggota UE. Perjanjian investasi ini akan mendorong investasi dan menetapkan aturan yang memberi perlindungan kepada investor.Sedangkan perjanjian yang lain adalah Perjanjian Kemitraan dan Kerjasama UE-Singapura. Perjanjian ini menyediakan kerangka kerja untuk memperdalam kerjasama dalam bidang-bidang penting yang politis, mulai dari transportasi ke sains dan teknologi.FTA merupakan perkembangan positif mengingat ketidakpastian berapa lama ketegangan perdagangan AS-Cina akan bertahan. Demikian pernyataan Kepala Riset dan Strategi Keuangan Bank OCBC, Selena Ling kepada The Straits Times, Kamis (13/2/2019). Dia menambahkan bahwa pasar UE dapat menyediakan beberapa penyangga bagi perusahaan di Singapura.Mengomentari FTA UE-Singapura ini, anggota Parlemen Eropa David Martin mengatakan dalam debat parlemen pada Selasa (12/2/2019), FTA "mengirim pesan bahwa UE berkomitmen pada sistem perdagangan berbasis regulasi.""Sementara (Presiden AS) Donald Trump ingin membangun tembok untuk negara-negara yang terpisah, kami ... menjaga hidupnya perdagangan yang adil dan bebas, "kata Martin, yang juga seorang pelapor FTA UE – Singapura. Dirinya juga bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan pakta ini kepada Parlemen Eropa."Singapura adalah pelabuhan yang aman untuk perdagangan dan investasi UE," ujar Martin. (Prazz)

Parlemen Eropa Dukung Perjanjian Perdagangan Bebas dengan Singapura

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi