JAKARTA, REQnews &ndash; Pajak ialah kontribusi yang wajib diberikan oleh subyek hukum wajib pajak yang dapat berupa orang maupun badan hukum. Kontribusi yang diberikan meliputi pembayaran pajak, pemotongan pajak, yang memiliki hak maupun kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, bersifat memaksa dan tidak mendapatkan imbalan secara langsung, namun digunakan untuk keperluan negara bagi kemakmuran rakyat.
Bagian individu atau pribadi yang tergolong wajib pajak, namun belum melaksanakan lapor pajak yang berakhir pada 31 Maret 2022 silam, kalian dapat dikenakan sanksi berupa denda sebesar Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah) sebagai denda keterlambatan. Sehingga, bagi kalian yang lupa atau belum melaporkan pajak pribadi sampai bulan April, kalian tetap wajib untuk melaporkan pajak tahunan.
Kendati demikian, terdapat ketentuan yang menjelaskan batasan-batasan atau pengecualian terhadap pengenaan sanksi tersebut, yaitu sanksi bagi wajib pajak tidak dikenakan bagi wajib pajak yang sudah tidak melakukan usaha maupun pekerjaan bebas, wajib pajak orang pribadi yang berstatus sebagai warga negara asing dan tidak lagi tinggal di Indonesia, bentuk usaha tetap yang tidak melakukan kegiatan di Indonesia, wajib pajak badan yang tidak melaksanakan kegiatan usaha namun belum dibubarkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, bendahara yang tidak melaksanakan pembayaran lagi, wajib pajak yang terkena bencana sebagaimana ditentukan oleh Menteri Keuangan, maupun terhadap wajib pajak yang diatur dengan atau berdasarkan pada peraturan Menteri Keuangan.
Hal mengenai wajib pajak diatur lebih lanjut dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
&nbsp;&nbsp;
&nbsp;
&nbsp;
Penulis: Hans Gilbert Ericsson

Telat Bayar Pajak SPT Pribadi? Siap-siap Dapat Sanksi Ya!

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi