JAKARTA, REQnews -&nbsp;DPR RI berencana melakukan revisi terhadap UU Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, dan berencana membubarkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), buntut pemecatan eks Menkes Terawan Agus Putranto.
Hal ini disampaikan DPR dalam rapat dengar pendapat umum pada Senin 4 April 2022. Komisi IX menyerang habis perwakilan IDI yang hadir.
Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani Chaniago mengatakan, IDI tidak boleh asal-asalan memecat seseorang. Ia juga menyamakan antara organisasi profesi dokter itu dengan DPR RI.
"Tapi, ada tapinya, parlemen ini bentuk untuk mengawasi pemerintah, jelas itu fungsinya, tapi kalau IDI apa?&nbsp;Enggak&nbsp;bisa IDI sembarangan memecat-memecat anggotanya," kata Irma.
Menurut Irma, Terawan tidak melakukan kesalahan apapun. Ia menegaskan, IDI harusnya mendukung metode Digital Substraction Angiogram (DSA) agar dapat diterima sebagai inovasi baru.
"Saya hari ini ingin Komisi IX revisi kepada UU Praktik Kedokteran supaya IDI tidak&nbsp;superbody.&nbsp;Jadi, jangan sampai&nbsp;superbody&nbsp;yang semena-mena terhadap anggotanya," ujar Irma.
"Harusnya IDI melindungi anggota bukan memecat anggotanya yang punya inovasi bagus. Dokter muda yang mau kerja saja tidak dibantu, ini yang ada dipecat malah," kata dia menambahkan.
Sementara anggota Komisi IX lainnya, Rahmad Handoyo mengatakan, desakan IDI untuk dibubarkan bukan dari DPR RI, namun desakan dari masyarakat luas.
&nbsp;
"Saya menyampaikan dimulai dari dua kata dulu, Bubarkan IDI. Itu bukan dari saya, bukan dari Rahmad Handoyo bukan. Tapi sekali lagi nanti introspeksi dari ketum (IDI) dan teman-teman yang lain ya, itu suara rakyat. Suara trending topic, kaget masya Allah saya tuh. Itu suara netizen, begitu menggelora bubarkan IDI, saya kaget ada apa sampai sebegininya gitu," ujarnya.
&nbsp;

Fix DPR Bakal Revisi UU Praktik Kedokteran, Nasib IDI di Ujung Tanduk

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi