DENPASAR, REQnews - Polisi menggerbek home industry pembuat kue kering yang berbahan narkotika di Jalan Ida Bagus Oka, Gang Pasa Tempo, Desa Panjer, Denpasar Selatan, Bali.
Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan bahwa pihaknya menangkap pelaku bernama ECB (24) asal Yogyakarta, yang merupakan resedivis narkotika pada tahun 2018.
"Yang bersangkutan membuat kue cookies yang dicampur narkoba dan ini semacam home industry. Di mana, cookies itu mengandung narkotika jenis golongan satu," kata&nbsp;Bambang pada Rabu 6 April 2022.
Ia menyebut bahwa&nbsp;narkotika tersebut memiliki kandungan 4en-pentyl MDA-19 dan ADB-Fubiata yang diduga berasal dari China. Yaitu merupakan narkotika jenis sintetis turunan dari narkotika jenis ganja.
Dari penangkapan tersebut kepolisian menyita 19 potong kue warna cream berat bersih 26,97 gram, satu plastik klip berisi serbuk kuning berat bersih 14,94 gram, dan satu plastik klip berisi serbuk warna cream berat bersih 1,68 gram.
Kemudian ada juga timbangan elektrik, satu kompor gas, satu gelas stainless, satu sendok stainless, satu buah korek api gas, satu buah botol liquid vape, satu buah pipa kaca, satu buah ponsel warna hitam.
Bambang mengungkap penangkapan tersebut berawal adanya&nbsp;laporan akan ada transaksi narkoba di Jalan Tukad Musi, Renon, Denpasar Selatan. Dari informasi tersebut, pohak kepolisian langsung&nbsp;melakukan penyelidikan pada Jumat 1 April 2022 sekitar pukul 19.00 WITA.
Berdasarkan penelusuran tersebut, polisi melihat&nbsp;pelaku hendak mengambil paketan yang dibungkus kresek putih di bawah sebuah pohon pisang di pinggir jalan dan langsung ditangkap. Selanjutnya dilakukan interogasi, pelaku mengaku mempunyai kue mengandung narkotika yang sudah jadi dan disimpan di rumahnya.
"Menurut keterangan yang bersangkutan, disuruh oleh seseorang bernama Dimas yang masih dalam penyelidikan untuk membuat kue mengandung narkotika pada awal Maret 2022 sejumlah 100 buah. Kemudian, kue tersebut dikirim oleh pelaku 80 buah melalui JNE dan 20 untuk dikonsumsi sendiri oleh pelaku," katanya.
Lebih lanjut, berdasarkan&nbsp;hasil uji Labfor Polresta Denpasar menggunakan FTIR memperlihatkan contoh uji memiliki kandungan organic compound dan pengujian dengan GCMS memperlihatkan bahwa contoh uji memiliki kandungan 4en-pentyl MDA-19.
Bambang mengatakan bahwa pihaknya saat ini masih dilakukan pengembangan terhadap pembeli barang haram tersebut di Jakarta.
&nbsp;

Ungkap Modus Tipu-tipu! Polisi Gerbek Pabrik Kue Kering Berbahan Narkotika di Bali

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi