JAKARTA, REQnews -&nbsp;Kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan seorang pegawai Kejaksaan Negeri Piru, Seram Bagian Barat, Maluku berinisial JL (56), terhadap gadis berusia 12 tahun penyandang disabilitas pada awal Maret 2022 lalu, hingga kini belum terdengar lagi perkembangannya.
Diketahui, orang tua korban sudah melaporkan pemerkosaan itu pada 1 Maret lalu ke Polres Seram Bagian Barat. Awalnya, beredar kabar bahwa pelaku adalah seorang jaksa, namun ternyata hanyalah pegawai biasa di Kejari Piru.
Kabar terakhir kasus ini, polisi telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk orang tau korban. Namun, untuk pelaku belum diperiksa oleh penyidik.
Sementara Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Maluku Undang Mugopal sudah menegaskan, bila terbukti bersalah, pihaknya akan menjatuhkan sanksi tegas hingga pemecatan terhadap JL.
"Kalau nanti ada temuan, saya tidak segan-segan jatuhkan hukuman berat. Kan seperti kita ketahui, pelanggaran itu bisa ringan, sedang atau berat. Kalau berat ya bisa dicopot di samping bisa diberhentikan dengan tidak hormat," kata Undang, 16 Maret 2022 lalu.
Pada saat itu, Undang mengaku sudah berkoordinasi dengan Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif, agar kasus ini diungkap serta diproses secara hukum hingga tuntas.
"Silakan diproses pidananya. Saya tidak akan mencegah, tidak akan menghalangi, karena ini menyangkut anak di bawah umur, tidak boleh itu," ujar Undang.
Berdasarkan penelusuran REQnews.com, belum ada perkembangan terbaru dari kasus ini, meskipun laporan polisi sudah masuk hingga pemeriksaan saksi telah berjalan.

Apa Kabar Kasus Pegawai Kejaksaan Perkosa Gadis Disabilitas di Maluku?

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi