JAKARTA, REQnews - KPK mengantongi informasi baru terkait cara Wali Kota Bekasi nonaktif Rahmat Effendi menyembunyikan dan menyamarkan harta kekayaannya yang didapat dari hasil tindak pidana korupsi.
Informasi ini berdasarkan hasil pemeriksaan saksi baru bernama Peter Soeganda yang merupakan Marketing BIT Money Changer Mal Metropolitan Bekasi, bahwa Rahmat menukarkan uang hasil korupsinya ke mata uang asing.
"Di dalami pengetahuannya antara lain terkait dugaan adanya penukaran sejumlah uang dalam bentuk&nbsp;mata uang asing&nbsp;oleh tersangka RE melalui beberapa orang kepercayaannya," kata Plt Jubir KPK Ali Fikri di Jakarta, Selasa 12 April 2022.
Peter diperiksa dan dimintai keterangannya pada Senin 11 April kemarin. Dalam waktu yang bersamaan, KPK juga memeriksa pegawai BPJS Ketenagakerjaan Bekasi Heri Subroto sebagai saksi di kasus dugaan pencucian uang Rahmat Effendi.
Heri dimintai keterangannya terkait dugaan aliran sejumlah uang untuk Rahmat Effendi dari beberapa pihak.
Selain itu, pada saat yang sama, harusnya KPK mengorek informasi dari Kepala Cabang BJB Bekasi Ahmad Faisal dan Direktur Summarecon Agung Oon Nusihono. Keduanya tidak hadir memenuhi panggilan.
"Saksi tidak hadir dan telah mengkonfirmasi pada tim penyidik untuk dilakukan penjadwalan ulang," ujar Ali.
&nbsp;

Saksi Baru Bongkar 'Trik Sulap' Sembunyikan Harta Korupsi ala Rahmat Effendi

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi