JAKARTA, REQnews - Wadah Pegawai (WP) KPK mendesak Jokowi untuk benar-benar serius mengawasi dan mengawal perkembangan kasus penyiraman terhadap Novel Baswedan.
Hal itu menyusul kegagalan total alias 'zonk' dari hasil investigasi Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) bentukan Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang sama sekali tak mampu mengungkap dalang di balik penyerangan tersebut.
Sebelumnya, Jokowi secara tegas memberikan waktu selama tiga bulan kepada Polri agar segera mengungkap pelaku penyerangan terhadap penyidik senior KPK tersebut dan membuka misteri kasus tersebut sampai tuntas.
&ldquo;Harapan kami kalau seminggu atau sebulan sudah dapat,&rdquo; ujar Ketua Wadah Pegawai KPK (WP KPK) Yudi Purnomo Harahap di Jakarta, Sabtu 20 Juli 2019.
Menurut Yudi, Presiden Jokowi akan menunaikan komitmennya dalam kasus ini. Apalagi, ternyata batas waktu tiga bulan itu berakhir tepat sehari sebelum Jokowi dilantik sebagai Presiden RI bersama Ma&rsquo;ruf Amin sebagai Wakil Presiden RI terpilih pada 20 Oktober mendatang.
Ia berharap, kali ini Polri benar-benar mengungkap pelaku di lapangan, bahkan sampai ke dalang-dalangnya, seperi selama ini diharapkan oleh masyarakat luas.
Kemudian membongkar semua motifnya,&rdquo; kata Yudi.
&nbsp;

Jokowi Didesak KPK Kawal Kasus Novel Baswedan

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi