LOMBOK, REQNews - Murtede alias Amaq Sinta (34) akhirnya bisa berkumpul kembali dengan keluarganya, usai penahanannya ditangguhkan. Namun demikian ia berharap dirinya bisa bebas murni.
Amaq Sinta penduduk Dusun Matek Maling, Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka usai membela diri melawan 4 begal yang menyerangnya.
"Allhamdulilah saya merasa senang sekali bisa bebas dan berkumpul lagi bersama keluarga," kata dia, Kamis 14 April 2022.
Ia tak hanya melumpuhkan 4 begal, namun dua di antaranya meninggal dunia dan melukai dua begal yang lain.
Amaq Sinta berharap pihak kepolisian bisa membabaskannya dari segala hukuman karena dirinya mengaku hanya membela diri.
"Saya tidak ada kepandaian dan tidak memiliki ilmu kebal. Tapi ini memang saya dilindungi Tuhan," katanya.
"Saya berharap bisa dibebaskan murni dan tidak sampai di pengadilan. Supaya bisa kerja kembali seperti biasanya. Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung saya," katanya.
Kejadian berawal ketika dirinya akan pergi ke Lombok Timur untuk mengantarkan makanan buat ibunya, sesampai di TKP ia dihadang dan diserang para pelaku menggunakan senjata tajam. Selanjutnya ia melawan para pelaku dengan sebilah pisau kecil yang dia bawa sambil teriak meminta tolong, namun tidak ada warga yang datang. Perkelahian tersebut membuat dua begal tewas, sementara dua begal lain yang terluka melarikan diri.
&nbsp;
&nbsp;
&nbsp;

Jadi Tersangka, Amaq Sinta yang Kalahkan 4 Begal Berharap Bebas Murni

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi