Gorgan, REQNews.com -- Sebuah patung wanita dengan pergelangan kaki tak tertutup dipindah dan dihancurkan pemerintah Propinsi Golestan, timur laut Iran, setelah kelompok garis keras Islam melancarkan protes.

Seperti terlihat pada gambar ini, patung wanita sedang asyik bermain gadget bersama suami dan satu anaknya. Safar Ali Pa'in Mahali, ketua Dewan Kota Gorgan, mengatakan patung itu belum lama diletakan di alun-alun kota.

Sejak hari pertama pemasangan, patung itu memicu kritik kelompok garis keras Islam. Kritik tertuju pada pergelangan kaki telanjang dan rambut yang menyembul keluar dari bagian hijab wanita itu.

Dinamakan 'Alone Together', patung-patung ini mewakili keluarga, yang dimaksudkan sebagai kritik terhadap dunia maya dan serbuah kehidupan sehari-hari yang didominasi teknologi.

Kaum konservatif mengatakan patung itu, khususnya yang wanita, melanggar aturan berpakaian yang telah berusia berabad-abad. Bahwa, wanita itu harus berpakaian yang menutup seluruh bagian tubuh kecuali wajah.

Dewan Kota Gorgan sempat mengatakan akan memprbaiki patung itu sebelum diletakan kembali. Namun, Rohullah Hosseini -- kepala Kantor Urusan Sosial dan Budaya Gubernur Golestan -- mengatakan semua patung yang baru dipasang di Gorgan telah dikumpulkan dan dihancurkan atas perintah kantor kejaksaan.