JAKARTA, REQnews -&nbsp;Suriah disebut ikut mengirimkan sejumlah pasukan yang dilatih secara khusus, untuk membantu Rusia dalam menginvasi Ukraina.
Kepala Observatorium Suriah untuk HAM yang berbasis di Inggris, Rami Abdurrahman. Ia berkata, sudah 40 ribu orang yang mendaftar sebagai bala bantuan tambahan untuk Rusia.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 22 ribu orang direkrut oleh militer Rusia, dan sekitar 18 ribu dikontrqk dengan kontraktor swasta Rusia Wagner Group.
Lebih mengerikannya, ada 700 anggota Divisi Pasukan Misi Khusus Ke-25, yang dikenal di Suriah dengan julukan 'Pasukan Harimau', terpantau meninggalkan negara itu selema beberapa pekan terakhir.
Abdurrahman yakin, mereka ikut berperang bersama pasukan Rusia, meski angka itu belum dapat dikonfirmasi secara resmi.
Hubungan antara Suriah dan Rusia yang mesra sudah menjadi rahasia umum di kalangan internasional. Kedekatan Vladimir Putin dan Bashar Al Assad terbentuk secara tidak mudah.
Selain Iran, Rusia adalah negara utama yang&nbsp;melawan pemberontak dan sebagian kelompok ISIS, serta menjadi kunci keberhasilan Suriah menyudahi perang saudara berkepanjangan.
Salah satu petinggi militer Suriah, yakni Jenderal Suheil Al Hassan dikabarkan sudah menyetor beberapa ratus nama pejuang untuk mendaftar sebagai bala bantuan bagi Rusia di Ukraina.
Meski jumlahnya belum banyak, namun para analis perang melihat kemungkinan Suriah akan ikut habis-habisan mengerahkan pasukannya, jika Rusia serius meningkatkan skala ketegangan di Ukraina bagian timur.
Apalagi, dengan diterjunkannya jenderal senior Alexander Dvornikov, akan begitu besar pengaruhnya pada kesediaan Suriah memberi bantuan militer.
Dvornikov adalah jenderal yang pernah memimpin pasukan Rusia dalam mengatasi pemberontak yang mengacau di Suriah. Ia punya rekam jejak yang positif di mata petinggi Damaskus.
&nbsp;
&nbsp;

Perang Dunia Ke-3: 'Pasukan Harimau' Suriah Bergerak Bantu Rusia di Ukraina

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi