RUSIA, REQNews – Negeri Ratu Elizabeth dilaporkan telah mengirim puluhan anggota pasukan elite Special Air Service (SAS) ke wilayah Lviv, Ukraina, untuk melakukan sabotase.

Dalam laporan yang dikutip dari Sky News, laporan pengerahan puluhan anggota prajurit SAS ke Ukraina pertama kali dipubikasi oleh media Rusia, RIA Novosti.
Dalam laporannya RIA Novosti menyebut bahwa Angkatan Bersenjata Inggris telah mengirim 20 orang prajurit SAS ke Lviv, untuk mengorganisir aksi sabotase.
Seluruh anggota pasukan elite Inggris itu masuk ke Ukraina lewat perbatasan Polandia.

Mendengar laporan itu, Badan Investigasi Pusat Rusia langsung melakukan respons.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, kabarnya memberikan perintah kepada Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) untuk memburu seluruh anggota SAS Inggris.

Operasi khusus yang diperintahkan Putin, tak lepas dari kemampuan anggota SAS yang memiliki kemampuan tinggi tak hanya di medan pertempuran.

Pasukan elite militer Inggris ini juga sangat piawai melakukan sabotase, kudeta, penanggulangan terorisme, intelijen dan kontra-intelijen.

Badan Investigasi Pusat Rusia menyebut bahwa para anggota SAS yang melakukan infiltrasi ke Ukraina, melakukan penyamaran sebagai anggota tim medis.

Terkait laporan ini, Departemen Pertahanan Inggris akhirnya memberikan pernyataan resminya.

Kabar pengerahan 20 anggota SAS ke Lviv dianggap Departemen Pertahanan Inggris hanya sebuah spekulasi, dan tidak terkonfirmasi.