JAKARTA, REQNews - Komisi Yudisial (KY) menerjunkan tim untuk menindaklanjuti perbuatan asusila hakim Pengadilan Negeri Lahat, Sumatera Selatan.
Hakim berinisial BPT diduga telah merekam koleganya saat sedang mandi.
"Saat ini, KY sedang menerjunkan tim ke lokasi kejadian dalam rangka advokasi hakim. Dari sini akan dilakukan pengumpulan informasi untuk menentukan langkah yang akan ditempuh oleh KY ke depan," ujar Juru Bicara KY, Miko Ginting kepada wartawan, Rabu 27 April 2022.
Perbuatan bejat tersebut terkait penegakan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim, sehingga Mahkamah Agung (MA) harus memberikan kesempatan kepada KY untuk memeriksa hakim BPT.
Selain itu, perbuatan ini tidak hanya merupakan pelanggaran terhadap Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim. Namun, sudah masuk dalam ranah dugaan tindak pidana yang mana seharusnya diusut oleh penegak hukum.
KY turut menyoroti sanksi yang diberikan MA terhadap BPT. Menurut Miko, sanksi penundaan gaji secara berkala selama satu tahun belum sesuai dengan beratnya perbuatan pelaku.
"Perlindungan terhadap korban yang juga adalah hakim harus menjadi prioritas," tegas Miko.
Sebelumnya, MA menjatuhkan sanksi sedang berupa penundaan kenaikan gaji berkala selama satu tahun terhadap hakim Pengadilan Negeri Lahat, Sumatera Selatan, berinisial BPT.

Miris! Hakim Rekam Kolega Wanita Mandi, Kini Komisi Yudisial Turunkan Tim Usut Kasusnya

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi