JAKARTA, REQnews -&nbsp;Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) meminta agar&nbsp;Menteri Perdagangan (Mendag)&nbsp;Muhammad Lutfi membeberkan data terkait mafia minyak goreng ke Kejaksaan Agung (Kejagung).
Koordinator MAKI Boyamin Saiman berharap agar&nbsp;Lutfi bisa menghadiri pemanggilan dari Kejagung&nbsp;terkait kasus pemberian izin fasilitas pemberian ekspor&nbsp;minyak sawit mentah&nbsp;(Crude Palm Oil/CPO), setelah sebelumnya Kejagung&nbsp;membuka peluang untuk memeriksa Lutfi terkait kasus tersebut.
"Saya berharap Menteri Perdagangan akan segera hadir dan memberikan keterangannya. Bukan persoalan salah atau tidak bersalah. Tapi ini apapun azas praduga tidak bersalah. Bisa saja keterangannya nanti bisa memberatkan atau meringankan bagi tersangka," kata Boyamin dalam keterangannya pada Selasa 3 Mei 2022.
Menurutnya, keterangan Lutfi sangatlah dibutuhkan agar kasus tersebut bisa lebih terang dan bisa membongkar dugaan mafia yang lebih besar, sebagaimana yang disampaikan Lutfi saat rapat dengan DPR Maret lalu.
"Mendag diharapkan memberikan semua data terkait dugaan mafia Minyak Goreng kepada Kejagung sehingga akan memudahkan Kejagung mendalaminya sehingga mampu diperluas skala dan orang yang diduga memainkan hilangnya CPO sehingga membuat minyak goreng langka dan mahal," ujarnya.
Sebelumnya, Mendag Lutfi menyebut siap memberikan informasi terkait kasus yang menyeret eks direktur jenderal perdagangan luar negeri (dirjen daglu) Indrasari Wisnu Wardhana. "Kementerian Perdagangan juga siap memberikan informasi dalam proses penegakan hukum," kata Lutfi beberapa waktu lalu.
Ia mengaku akan mendukung penuh proses hukum yang tengah dilakukan oleh Kejagung. Menurutnya, tindakan korupsi dan penyalahgunaan wewenang telah merugikan negara dan masyarakat.
Semenara itu, Jaksa Agung Muda bidang Pidana Khusus Febrie Adriansyah&nbsp;mengatakan bahwa Kejagung berpeluang untuk memeriksa Lutfi dalam kasus itu. "Pasti siapa pun yang terkait akan diperiksa," kata Febrie pada Rabu 20 April 2022.
Namun, pihaknya belum memastikan kapan pemeriksaan tersebut dilakukan, karena penyidik masih melakukan pengembangan dalam kasus tersebut.
Dalam kasus tersebut, Kejagung telah menetapkan empat tersangka, yaitu Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana, Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia Master Parulian Tumanggor.
Kemudian, Senior Manager Corporate Affairs PT Pelita Agung Agrindustri/Permata Hijau Group Stanley MA dan General Manager di Bagian General Affair PT Musim Mas Picare Tagore Sitanggang sebagai tersangka.

MAKI Minta Mendag Lutfi Bongkar Data Terkait Mafia Minyak Goreng ke Kejagung

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi