JAKARTA, REQnews -&nbsp;Militer Rusia dinilai sudah kelewat brutal, karena ikut menghancurkan rumah sakit dan berbagai fasilitas medis lainnya di Ukraina, selama invasi yang dimulai sejak Februari lalu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan, akibat penghancuran fasilitas medis, kini telah terjadi krisis pasokan obat untuk mengatasi penyakit kanker dan terhambatnya operasi.
"Jika Anda hanya mempertimbangkan infrastruktur medis, pada hari ini pasukan Rusia telah menghancurkan atau merusak hampir 400 institusi kesehatan: rumah sakit, bangsal bersalin, klinik rawat jalan,&rdquo; kata Zelenskiy, seperti dikutip Jumat 6 Mei 2022.
"Ini sama dengan kekurangan obat untuk pasien kanker. Ini berarti kesulitan ekstrem atau kekurangan insulin untuk diabetes. Tidak mungkin untuk melakukan operasi. Itu bahkan berarti, cukup sederhana, kekurangan antibiotik," ujarnya menambahkan.
Klaim Zelenskiy ini tak sejalan dengan pernyataan Rusia sebelumnya, bahwa target mereka bukanlah warga sipil atau fasilita umum, melainkan hanya militer.
Titik pusat pertempuran saat ini berada di kota pelabuhan Mariupol. Diperkirakan 200 warga sipil, bersama dengan pejuang perlawanan Ukraina, terjebak di dalam&nbsp;pabrik baja&nbsp;Azovstal dengan sedikit makanan atau air.
&nbsp;

Rusia Ganas, Rumah Sakit Ikut Digasak

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi