TARAKAN, REQnews - Polisi menyita 15 rekening bank terkait dengan kasus dugaan bisnis tambang ilegal yang diduga milik oknum Direktorat Polisi Air dan Udara (Dit Polairud) Polda Kalimantan Utara (Kaltara) bernama Briptu HSB (Hasbudi).
Kapolda Kaltara Irjen Daniel Adityajaya mengatakan selain rekening HSB dan keluarganya, penyidik juga menyita rekening atas nama orang lain dan beberapa catatan alat bukti transfer uang.
"Rekening semua yang kita temukan, rekening di rumahnya, baik itu istri, ibu, dan semuanya karena kita kemarin menjerat dengan TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang). (Rekening) kita amankan," kata Daniel dalam konferensi pers, Senin 9 Mei 2022.
Ia menyebut rekening tersebut disita untuk dianalisa terkait dengan modus pemberiannya. "Itu kami amankan juga untuk dianalisis alasan atau modus pemberian tersebut," lanjutnya.
Pihaknya pun akan menelusuri jika terdapat&nbsp;temuan uang tersebut mengalir ke pejabat tertentu yang berkaitan dengan wewenang dan jabatannya. "Tujuannya untuk melihat apakah itu masuk ranah korupsi atau tidak," ujarnya.
Namun, hingga kini pihak kepolisian belum menyimpulkan terkait dengan total nilai uang yang ada pada 15 rekening tersebut. Daniel menyebut pihaknya akan berkoordinasi dengan&nbsp;PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan).
"Nilainya belum bisa kita buka karena kami harus menggunakan otoritas PPATK yang memiliki kewenangan. Dan kami juga sudah mengajukan untuk dapat mengakses terkait dengan isi rekening tersebut," kata Daniel.

Usut Dugaan Korupsi Bisnis Tambang Ilegal! Polisi Sita 15 Rekening Milik Briptu HSB dan Keluarga

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi