JAKARTA, REQnews -&nbsp;Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI)&nbsp;Boyamin Saiman&nbsp;diperiksa penyidik KPK sebagai saksi&nbsp;dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dalam kasus Bupati Banjarnegara nonaktif Budhi Sarwono.
"Ada 11 pertanyaan, pertanyaan lima adalah bagaimana kenal BS (Budhi Sarwono). Saya jelaskan," kata Boyamin usai diperiksa di Gedung KPK di Jakarta, Selasa 17 Mei 2022.
Boyamin diperiksa dalam kapasitasnya sebagai Direktur PT Bumi Rejo. Dirinya diminta menjelaskan susunan pengurus PT Bumi Rejo dan penunjukannya sebagai direktur perusahaan tersebut.
"Seperti kemarin saya katakan utang di bank berapa miliar di Bank Mandiri, berapa miliar di Bank BPD kemudian digugat pihak ketiga, terus tender Bumi Rejo di Banjarnegara tahu tidak, saya ngomong tidak tahu dan sepengetahuan saya kan memang kan tidak bisa ikut tender sudah kredit macet sudah invalid," kata dia.
Ia mengatakan bahwa penyidik juga mempertanyakan terkait&nbsp;gaji yang dirinya terima dari PT Bumi Rejo, yang hanya Rp 5 juta. "Terus (pertanyaan) terakhir nomor 8, gaji. Nah itu Rp 5 juta memang begitu," lanjutnya.
Sebelumnya,&nbsp;KPK&nbsp;menetapkan Budhi Sarwono sebagai tersangka kasus dugaan TPPU. Ia didakwa menerima uang sebesar Rp 26,1 miliar. Namun, hingga kini KPK baru menyita aset senilai Rp 10 miliar.

Diperiksa Penyidik KPK, Boyamin Jadi Saksi Dugaan TPPU Bupati Banjarnegara Nonaktif

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi