JAKARTA, REQnews -&nbsp;Kasus dugaan kepemilikan tambang ilegal yang menyeret anggota Polairud Tarakan, Briptu Hasbudi (HSB) sebagai tersangka, kini kian terang-benderang, khususnya soal aliran dana haram yang mengalir.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebut, aliran dana dari HSB sudah lama diselidiki dan kini telah dikantongi, dan ada indikasi mengalir ke pihak-pihak lainnya.
"Kami sudah proses sejak lama. Iya ada pihak-pihak terkaitnya," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, dikutip dari&nbsp;Merdeka, Sabtu 21 Mei 2022.
Namun, Ivan mengaku sementara ini belum dapat menyebutkan nama-nama orang yang menerima dana dari HSB. PPATK juga masih melakukan pendalaman lebih lanjut.
Sebelumnya diberitakan, lahan yang digunakan HSB untuk melakukan penambangan emas ilegal di salah satu wilayah di Kabupaten Bulungan, ternyata bukan milik polisi tajir tersebut, melainkan kepunyaan PT BTM.
HSB diamankan aparat Polda Kaltara di Bandara Juwata Tarakan pada Rabu 4 Mei 2022 lalu terkait kasus ini. Kini, ia disebut masih ditahan di sel tahanan Polres Bulungan.
&nbsp;

Siapa-siapa Saja yang Menikmati Aliran Dana Briptu Hasbudi? Ini Bocoran PPATK

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi