JAKARTA, REQnews -&nbsp;Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman memerintahkan seluruh Panglima Daerah Militer (Pangdam) untuk memantau stok dan harga minyak goreng di pasar.
Dalam paparannya yang disampaikan secara virtual dari Markas Besar TNI AD, Dudung mengatakan, harga minyak goreng di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Menurut Dudung, hal ini terjadi karena pengecer masih menjual stok lama, yakni ketika harganya meroket. Kemudian, ada juga beban biaya distribusi yang ikut menambah mahalnya minyak goreng.
&nbsp;
"Di beberapa daerah, juga terdapat pengecer yang menjual dengan harga sesuai HET yaitu Rp 14.000 dan di wilayah Sumenep ada yang menjual di bawah HET dengan harga Rp 12.750 di tingkat distributor. Dan harga tertinggi ditemukan di Garut dengan harga jual dari pengecer ke konsumen sebesar Rp 25.000 per liter," kata Dudung, Sabtu 28 Mei 2022.
Ia menegaskan, TNI harus hadir sebagai solusi bagi kesulitan masyarakat. Dudung meminta jajarannya melakukan pemantauan dan pengendalian distribusi minyak goreng.
"Terus lakukan pemantauan agar harga minyak goreng betul-betul dapat dikendalikan supaya dampak harga dari distributor dan pengecer ke konsumen tidak terlalu tinggi sehingga dapat mengatasi kesulitan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Selain itu, Dudung juga menginstruksikan jajarannya untuk lebih giat melakukan sidak ke pengecer dan distributor, lalu mengecek hingga ke konsumen, dengan berkoordinasi bersama pemerintah daerah.
Tujuannya tak lain agar mengantisipasi penimbunan minyak goreng oleh oknum-oknum yang mengambil keuntungan di tengah situasi sulit.
&nbsp;

Perintah Baru Datang dari Kasad Jenderal Dudung untuk Semua Pangdam

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi