Manila, REQNews.com -- Filipina menjadi negara Asia Tenggara pertama yang menggunakan layanan Internet broadband Starlink SpaceX.
Komisi Telekomunikasi Nasional (NTC) Filipina pada 26 Mei menyetujui pendaftaran Starlink Internet Services Philippines Inc, anak perusahaan SpaceX yang menyediakan layanan Internet ke sekujur negeri.
Kantor berita Philippines Nasional Agency memberitakan persetujuan itu mengatur panggung bagi anak perusahaan untuk menyediakan layanan Starlink
Dalam sebuah pernyataan, NTC mengatakan persetujuan ini memungkinkan perusahaan mengakses satelit Starlink secara langsung, membangun dan mengoperasikan fasilitas broadband.
"NTC memastikan peluncuran layanan akses Internet Starlink akan dilakukan dengan cepat dan profesional," kata Gamaliel Cordoba, komisaris NTC, seperti dikutip <a href="https://spacenews.com/the-philippines-gives-green-light-to-starlink/">SpaceNews.</a>
Starlink diharapkan mencakup seluruh desa terpencil dan perkotaan yang selama ini tidak terlayani, atau kurang terlayani, Internet.
Saat ini tingkat penetrasi Internet Filipina mencapai 67 persen dari 110 juta penduduk pada Januari 2021. Ekspansi Starlink terjadi setelah Rodrigo Duterte menandatatangani UU yang memungkinkan kepemilikan modal asing sampai 100 persen atas layanan pubik Filipina
UU Layanan Publik yang diamandemen memungkinkan investasi bidang telekomunikasi, transportasi, dan sektor lain, menyejahterakan masyarakat.

Filipina Negara Asia Tenggara Pertama Gunakan Layanan Internet Starlink

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi