JAKARTA, REQnews -&nbsp;Seorang pegawai restoran cepat saji McDonald's di Massachusetts, Amerika Serikat kini harus berurusan dengan hukum, setelah ketahuan secara sengaja menyajikan tambahan daging babi berbentuk bacon di dalam sandwich ikan yang dipesan wanita Muslim.
Sandwich itu, dipesan oleh wanita bernama Ghadir Alahmar untuk diberikan kepada anaknya. Tindakan pegawai restoran itu membuat Council on American-Islamic Relations (CAIR) murka dan mengajukan gugatan hukum.
Pengacara CAIR Barbara Dougan mengadukan peristiwa itu atas nama pelanggaran hak perempuan Muslim ke Komisi Massachusetts Menentang Diskriminasi.&nbsp;
&ldquo;Sudah umum diketahui Islam melarang umat Islam makan daging babi. Karyawan McDonald's dengan sengaja menambahkan daging babi ke dalam makanan pengadu dalam upaya menyinggung, mempermalukan dan menyebabkan kesusahan bagi&nbsp;pengadu&nbsp;dan anak-anaknya yang masih kecil," kata Dougan dalam gugatannya, seperti dikutip dari&nbsp;New York Post, Jumat 3 Juni 2022.
Peristiwa ini sebenarnya terjadi pada Juni 2021 lalu. Dougan menyebut, keluhan kemudian diproses sebagai langkah pertama untuk mencari ganti rugi moneter.
"Saya berharap ini mendorong McDonald's melatih para pekerjanya dengan lebih baik untuk mencegah insiden serupa di masa depan. Diskriminasi agama di tempat akomodasi publik tidak hanya ilegal, tetapi juga tercela secara moral," ujarnya.
Sementara Ghadir Alahmar sebagai korban mengakui, pengalaman pahit itu benar-benar membuatnya trauma. Kini ia dihantui kekhawatiran bahwa anaknya akan merasa didiskriminasi dari publik dan dilecehkan hak-hak mereka sebagai Muslim secara terang-terangan.
"McDonald membuat anak-anak saya dan saya merasa tidak diinginkan dan tidak berharga dengan sengaja mengisi sandwich ikan penuh bacon tanpa alasan lain selain untuk menghukum kami karena keyakinan agama kami," ujar Alahmar.
&nbsp;

Biadab! Pegawai McDonald's Kedapatan Sajikan Babi untuk Pelanggan

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi