Virginia, REQNews.com -- <a href="https://english.alarabiya.net/News/world/2022/06/07/US-woman-to-plead-guilty-to-leading-ISIS-battalion">Allison Fluke-Ekren</a>, Selasa 7 Juni, mengaku bersalah memimpin batalion wanita ISIS di Suriah.
Notasi pengadilan menyebutkan sidang pembelaan untuk Fluke-Ekren akan berlangsung di pengadilan federal Alexandria, Virginia, AS, tapi pengacaranya tidak membalas email permintaan komentar.
Fluke-Ekren, yang pernah tinggal di Kansas, dibawa ke AS Januari lalu untuk menghadapi tuduhan kriminal, yaitu memberi dukungan material kepada organisasi teroris asing.
Ia pindah ke Mesir tahun 2008, dan akhir 2016 memimpin unit ISIS yang seluruhnya perempuan. Ia beroperasi di Raqqa, kota di Suriah, setelah berlatih menggunakan senapan AK-47, melempar granat, dan sabuk bom bunuh diri.
Dalam memo penahanan yang diajukan Asisten Pertama Jaksa AS Raj Parekh menyebutkan Fluke-Ekren melatih anak-anak menggunakan senapan serbu. Setidaknya satu saksi melihat salah satu anaknya, berusia sekitar 6 atau 7 tahun, memegang senapan di rumah keluarga di Suriah.
Jaksa mengatakan Fluke-Ekren ingin merekrut agen untuk menyerang perguruan tinggi di AS, melancarkan serangan teroris ke pusat perbelanjaan.
Kepada seorang saksi, Fluke-Ekren menganggap setiap serangan yang tidak menimbulkan banyak korban tewas adalah pemborosan sumber daya.
Pengaduan pidana terhadap Fluke-Ekren diajukan tahun 2019 tapi tidak dipublikasikan sampai terdakwa dibawa ke AS untuk menghadapi tuntutan.

Wanita AS Komandan Batalion ISIS Diadili

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi