JAKARTA, REQnews -&nbsp;Presiden Rusia Vladimir Putin dipastikan masih kebal dari segala tuntutan kejahatan perang, meski Barat sudah sepakat bahwa ia harus bertanggung jawab atas segala dampak yang ditimbulkan dari invasi ke Ukraina.
Saat ini negara-negara Barat terus berupaya mengumpulkan bukti kejahatan Putin. Namun, Menteri Kehakian Federal Jerman Marco Buschmann menyebut, biarpun ada bukti, Putin masih berstatus sebagai presiden sehingga tidak dapat dituntut.
Namun begitu, Jerman akan mencari cara lain salah satunya dengan melakukan investigasi struktural. Mereka yang terlibat dalam memfasilitasi atau melakukan kejahatan perang bisa diseret ke pengadilan.
"Jerman telah membuka apa yang disebut investigasi struktural. Dan investigasi struktural khusus ini adalah alasan kami sekarang mengumpulkan dan mengamankan bukti secara sistematis, sehingga kami dapat menggunakannya dalam proses pidana nanti, ketika kami menangkap pelaku," kata Buschmann, seperti dikutip Sabtu 11 Juni 2022.
Nantinya, bukti-bukti yang terkumpul akan dibawa ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag, Belanda.
ICC telah menunjuk tim investigasi yang dipimpin oleh Eurojust, yaitu Badan Eropa untuk Peradilan Pidana untuk&nbsp;memastikan bahwa tidak ada penjahat perang yang lolos dari hukuman.

Putin Kebal dari Tuntutan Kejahatan Perang, Selama Masih Berstatus Presiden

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi