JAKARTA, REQNews – 206 warga negara Nepal berada di berbagai penjara di Malaysia. Hal ini dikatakan Kedutaan Besar Nepal di Malaysia, sebagiamana diberitakan Kathmandu Post, Minggu (17/2/2019).

Dari data yang dikumpulkan pihak kedutaan hingga 9 Januari 2019, diperoleh informasi yang menunjukkan mereka ditangkap karena melanggar aturan imigrasi, tindakan kriminal dan penyalahgunaan narkoba. Sebagian besar dari mereka telah masuk di penjara karena melanggar aturan imigrasi negara. Beberapa dari mereka pernah ditangkap karena penyalahgunaan narkoba atau keterlibatan mereka dalam kegiatan kriminal lainnya, ” ujar Prem Raj Gautam, Sekretaris Pertama di Kedutaan Besar Nepal di Kuala Lumpur.Negara favorit
Berdasarkan data Departemen Imigrasi Nepal, Malaysia adalah salah satu negara tujuan terfavorit bagi pekerja migran asal Nepal. Hingga Juli 2018, setidaknya terdapat 385.000 pekerja Nepal yang berada di Malaysia. Namun masalahnya, cukup banyak pekerja Nepal yang dikatakan melanggar hukum imigrasi. Mereka yang tidak berdokumen lengkap telah menjadi perhatian nyata bagi misi Nepal, seperti halnya dari pihak berwenang Malaysia.

“Selama kunjungan pejabat kedutaan ke berbagai penjara, sebagian besar orang Nepal di pusat penahanan mengaku telah melanggar aturan imigrasi. Jumlah pengguna narkoba juga tinggi di antara mereka yang ditahan, ” ujar Gautam dalam streaming langsung Kedutaan Besar Nepal di Facebook minggu ini.
Dari total 82 orang Nepal yang dihukum karena kejahatan mereka, 40 orang terkait kasus penyalahgunaan narkoba. Selain itu, ada 170 warga Nepal berada di berbagai pusat penahanan Malaysia. Kedutaan secara teratur menyelamatkan mereka dan merepatriasi kembali ke Nepal. Selain itu, kedutaan juga memberikan dokumen yang diperlukan dan tiket pesawat. Bagi mereka yang tidak memiliki paspor, kedutaan memfasilitasi repatriasi mereka dengan mengeluarkan dokumen perjalanan satu arah.

Total 77 orang Nepal telah dipulangkan dari berbagai pusat penahanan di Malaysia dalam dua bulan terakhir. Data Malaysia
Menurut Departemen Imigrasi Malaysia, negara itu menampung lebih dari 1,7 juta orang asing pekerja. Tetapi diperkirakan ada 600.000 imigran gelap.

Pemerintah Malaysia sering mengajukan tawaran amnesti umum kepada imigran yang tidak berdokumen pekerja jika mereka ingin mengajukan status hukum dan kembali ke rumah tanpa menghadapi tindakan hukum apa pun. Tahun lalu, hampir 15.000 pekerja Nepal, yang tinggal di sana secara ilegal, memanfaatkan amnesty tersebut untuk kembali ke rumah sebelum batas waktu berakhir pada 30 Agustus.
Kedutaan Besar Nepal di Malaysia telah mendorong warga Nepal untuk mendapatkan status hukum atau kembali rumah, mengorganisir program kesadaran terhadap regulasi imigrasi di berbagai kota di Malaysia dan menyebarkan informasi melalui media sosial.

 “Kami mendesak mereka untuk mematuhi peraturan visa, mengingat tanggal kadaluwarsa visa, menyimpan salinan paspor mereka sendiri sepanjang waktu. Selain itu, mereka harus memiliki pemahaman yang jelas tentang kegiatan yang dapat dihukum, "kata Gautam selama streaming secara langsung di Facebook. (Prazz)

206 Orang Nepal Mendekam di Penjara Malaysia

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi