ANKARA, REQNews - Pihak berwenang Turkiye (Turki) telah menahan lima warga Iran. Mereka diduga terlibat dalam rencana pembunuhan warga Israel di Istanbul pada Rabu 22 Juni 2022.
Mereka diduga telah merencanakan serangan terhadap warga Israel menjelang kunjungan Menteri Luar Negeri Yair Lapid.
Surat kabar Hurriyet pada Kamis melaporkan, polisi menyita dua pistol dan dua peredam suara dalam penggeledahan yang dilakukan di rumah-rumah dan hotel tempat para tersangka menginap.
Lapid tiba di Turki pada Kamis 23 Juni 2022 untuk melakukan pembicaraan dengan timpalannya, Mevlut Cavusoglu. Kedua negara terus maju untuk memperbaiki hubungan yang telah tegang karena dukungan kuat Turki untuk Palestina.
Mereka juga diharapkan dapat membahas peringatan yang baru-baru ini dikeluarkan Israel. Negara itu menyerukan warganya untuk menghindari perjalanan ke Turki.
Tak hanya itu, Israel mendesak warganya di Turki untuk segera pergi. Peringatan itu mengatakan warga Israel bisa menjadi sasaran serangan Iran.
Peringatan itu membuat marah Turki lantaran ekonominya sangat bergantung pada pariwisata. Ankara menanggapi dengan mengeluarkan pernyataan yang mengatakan Turki adalah negara yang aman.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett sebelumnya mengatakan, operasi bersama Turki telah berhasil menggagalkan beberapa serangan.
Sejumlah tersangka ditangkap di Turki dalam beberapa hari terakhir. Turki, yang dilanda masalah ekonomi, telah berusaha mengakhiri isolasi internasionalnya. Salah satunya dengan menormalkan hubungan dengan beberapa negara di Timur Tengah, termasuk Mesir, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi.
Turki dan Israel pernah menjadi sekutu dekat, tetapi hubungan menjadi tegang di bawah Erdogan, yang merupakan kritikus vokal terhadap kebijakan Israel terhadap Palestina.
Dukungan Turki terhadap kelompok militan Islam Hamas, telah membuat marah Israel. Negara-negara tersebut menarik duta besarnya pada 2010 setelah pasukan Israel menyerbu armada kemanusiaan menuju Gaza.
Pemulihan hubungan terbaru telah dipimpin oleh presiden Israel, Isaac Herzog. Dia telah mengadakan beberapa panggilan telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan mengunjungi Turki pada bulan Maret.
Kunjungan Herzog menjadi pemimpin Israel pertama yang melakukannya dalam 14 tahun. Cavusoglu mengunjungi Israel bulan lalu. Itu adalah kunjungan resmi pertama ke Israel oleh seorang pejabat Turki dalam 15 tahun.
&nbsp;

Lima Warga Iran Ditangkap di Turkiye, Diduga Rencanakan Serangan Terhadap Warga Israel

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi