JAKARTA, REQNews - Perubahan nama jalan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan rupanya membuat warga resah dengan kartu identitas mereka hingga surat tanda nomor kendaraan (STNK).
Merespon tersebut Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santybudi memastikan bahwa masyarakat yang terdampak perubahan 22 nama jalan di Jakarta tidak wajib mengganti surat tanda nomor kendaraan (STNK).
"Masyarakat yang terkena dampak (perubahan 22 nama jalan) tidak diwajibkan untuk mengganti STNK, namun data perubahan nama jalan yang akan kami sesuaikan," ujar Firman kepada wartawan di Pendopo Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin 27 Juni 2022.
Lebih lanjut, Firman menambahkan perubahan STNK menyeluruh akan dilakukan setelah tahun kelima atau saat pembaruan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) STNK.
Ia memastikan proses tersebut dilakukan secara bertahap. "Selanjutnya, setelah tahun kelima, ketika masa STNK kendaraan telah habis, baru akan dilakukan penggantian PNBP yang berlaku seperti sekarang (prosesnya akan bertahap),&rdquo; kata Firman.
Firman menyebut pihaknya mendukung seluruh kegiatan yang disampaikan Gubernur DKI Anies Baswedan. Untuk itu, pihaknya akan melakukan penyesuaian data kendaraan.
&ldquo;Pada prinsipnya, kami akan mendukung seluruh kegiatan yang disampaikan oleh Bapak Gubernur dan kami akan menyesuaikan data kendaraan," tutur dia.
Sebelumnya Pemprov DKI mengganti meresmikan nama baru untuk jalan di DKI menggunakan nama-nama tokoh Betawi.

Tempat Tinggal Terkena Perubahan Nama Jalan, Kakorlantas Polri Sebut Warga Tak Wajib Ganti STNK

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi