JAKARTA, REQnews -&nbsp;Korban kasus penipuan investasi Koperasi Simpan Pinjam (KSP)&nbsp;Indosurya&nbsp;menggelar demonstrasi di depan Museum Polri, Mabes Polri, Jakarta Selatan untuk menuntut agar kasus tersebut naik ke persidangan, Selasa 28 Juni 2022.
Kuasa hukum korban Indosurya, Alvin Lim mengatakan jika aksu tersebut dilakukan secara damai, karena para korban kecewa dengan prose penegakan hukum yang melepaskan para tersangka dari tahanan.
"Jadi, para korban ini terutama investasi bodong sangat kecewa dengan proses penegakan hukum. Karena kasus Indosurya ini lepas artinya tidak disidangkan,&nbsp;enggak&nbsp;P21," kata Alvin Lim kepada wartawan di Museum Polri pada Selasa 22 Juni 2022.
Alvin menduga jika terdapat sejumlah oknum yang turut membuat kasus Indosurya jalan di tempat. "Jadi bukan institusinya, institusinya baik, tetapi oknum inilah yang harus dibenahi oleh Kapolri," kata dia.
Pihaknya pun menagih janji Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan prinsip Polri Presisi. "Presisi Berkeadilan dan pernyataannya untuk mempersilakan masyarakat memberikan kritik. Inilah (aksi demonstrasi) kritik yang membangun itu," lanjutnya.
Diketahui, sebelumnya penyidik&nbsp;Bareskrim Polri membebaskan dua tersangka kasus penipuan investasi dana nasabah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya, HS dan JI dari tahanan.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan hal tersebut dilakukan karena masa penahanan di Polri habis selama 120 hari, berkas perkaranya belum dikembalikan dari jaksa ke Polri, maka penyidik harus mengeluarkan tersangka yang ditahan demi hukum.
Namun, pihaknya memastikan bahwa&nbsp;perkara tersebut tetap berjalan meskipun para tersangka tidak ditahan.&nbsp;"Setiap orang (tersangka) maksimal ditahan selama 120 hari. Maksimal sesuai undang-undang KUHAP, tidak boleh lebih, bisa melanggar HAM," kata Whisnu, dikutip pada Minggu 26 Juni 2022.
&nbsp;

Tuntut Kasus Naik ke Persidangan, Korban Penipuan Investasi Indosurya Lakukan Aksi di Mabes Polri

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi