JAKARTA, REQnews -&nbsp;Plt Jubir KPK Ali Fikri menyebut, ada sejumlah pihak yang diam-diam dengan sengaja mempengaruhi saksi dalam kasus dugaan suap dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021.
"Dalam perkara ini, KPK memperoleh informasi dugaan terkait adanya pihak-pihak tertentu yang sengaja memengaruhi saksi untuk tidak menerangkan dengan jujur di hadapan penyidik KPK," kata Ali di Jakarta, Selasa 28 Juni 2022, seperti dikutip dari&nbsp;Antara.
Ia menegaskan, tidak boleh ada pihak manapun dan siapapun orangnya, yang menghalang-halangi proses penyidikan oleh KPK. Ancamannya nyata, tertuang dalam Pasal 21 UU Tipikor.
Sebagai informasi, dalam kasus ini KPK memeriksa empat saksi untuk tersangka&nbsp;Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara Sukarman Loke (SL) dan kawan-kawan di Gedung KPK, Jakarta, Senin 27 Juni.
Empat saksi, yakni Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muna Dahlan dan tiga PNS Kabupaten Muna masing-masing La Mahi, Hidayat, dan Lumban Gaol.
Selain Sukarman, KPK menetapkan empat tersangka lain, yakni Bupati Kolaka Timur nonaktif Andi Merya Nur (AMN), mantan Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Mochamad Ardian Noervianto (MAN), Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muna La Ode M Syukur Akbar (LMSA), dan LM Rusdianto Emba (LM RE) selaku wiraswasta yang juga adik Bupati Muna La Ode Muhammad Rusman Emba.
&nbsp;

Kasus Dana PEN, KPK Ungkap Ada Pihak yang Diam-diam Halangi Saksi Bicara Jujur

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi