JAKARTA, REQnews - Dalam kurun waktu enam tahun, tepatnya sejak 2016 hingga Mei 2022, sebanyak 321 narapidana terorisme telah menyatakan setia kembali untuk NKRI.
Sekretaris Ditjen Permasyarakatan Kemenkumham Heni Yuwono mengatakan, angka itu adalah tanda keberhasilan dalam pembinaan.
"Keberhasilan pembinaan narapidana teroris merupakan hal yang harus disampaikan kepada masyarakat," kata Heni di Jakarta, Selasa 28 Juni 2022.
Adapun keberhasilan itu menurutnya diukur dari penerapan Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS-10.0T.02.02 Tahun 2021 tentang Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana (SPPN) sebagai alat ukur terhadap indikator pembinaan.
Ia menuturkan, sejumlah mantan napi terorisme bahkan kini telah hidup rukun berdampingan dengan masyarakat. Beberapa di antaranya sukses dalam bisnis.
Ada juga narapidana terorisme yang mengajak warga di Maluku Tengah untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Center of Detention Studies (CDS) Ali Aranoval mengatakan pihaknya terus mendukung pemasyarakatan termasuk dalam penanganan narapidana terorisme.
"Termasuk mendukung teknis manajemen kenegaraan penanganan narapidana terorisme," kata Ali.

Dalam 6 Tahun, Sudah 321 Napi Terorisme Taubat dan Kembali Setia ke NKRI

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi