JAKARTA, REQnews -&nbsp;Bareskrim Polri segera menyerahkan tersangka Doni Salmanan beserta barang bukti ke jaksa penuntut umum (JPU), usai penyidikan dugaan penipuan investasi binary option aplikasi Quotex dinyatakan selesai.
Kepala Subdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri Kombes Reinhard Hutagaol mengatakan berkas perkara dinyatakan lengkap dan&nbsp;segera diserahkan kepada JPU di Kejaksaan Negeri Kabupaten Bandung, Jawa Barat. "Berkas perkara sudah dinyatakan P-21,"&nbsp;kata Reinhard Hutagaol, Jumat 1 Juni 2022.
Ia menyebut bahwa pelimpahan berkas perkara tahap II tersebut akan dilaksanakan pada Senin 4 Juni 2022. "Kalau&nbsp;enggak&nbsp;Senin, Selasa&nbsp;lah,&nbsp;karena banyak juga yang harus dibawa (untuk dilimpahkan)," kata dia.
Diketahui, dalam kasus tersebut penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap 64 orang saksi dan 10 saksi ahli, yang kemudian menetapkan Doni Salmanan sebagai tersangka. "Sementara (tersangka) tunggal, nanti kalau ada bukti baru di persidangan atau itu nanti kami bisa itu (kembangkan). Nanti&nbsp;kan&nbsp;bisa terungkap di persidangan," lanjutnya.
Lebih lanjut, penyidik juga menyita sejumlah barang bukti berupa dua unit rumah, dua bidang tanah seluas 500 m2 dan 400 m2, 18 unit kendaraan roda dua dari berbagai merk, enam kendaraan roda empat yang dua di antara kendaraan mewah seperti Porsche dan Lomborghini.
Kemudian ada empat&nbsp;akun Gmail, akun YouTube King&nbsp;Salmanan, tiga akun email terhubung dengan aplikasi Quotex, serta&nbsp;27 dokumen seperti sertifikat hak milik, buku tabungan satu debit ATM, STNK kendaraan roda empat, akta jual beli, bukti penyerahan kendaraan bermotor, buku terkait&nbsp;trading dan mutasi rekening.
&nbsp;
Dalam kasus tersebut Doni dijerat dengan Pasal 45 ayat (1) juncto Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dengan ancaman enam tahun penjara. Selain itu, Pasal 378 KUHP dengan ancaman penjara empat&nbsp;tahun dan Pasal 3 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan ancaman 20 tahun penjara dan denda maksimal Rp10 miliar.
&nbsp;

Berkas Perkara Dinyatakan Lengkap! Penyidik Segera Serahkan Doni Salmanan dan Barang Bukti ke JPU

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi