JAKARTA, REQnews -&nbsp;Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut, dugaan dana kemanusiaan yang dikelola Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengalir ke kelompok-kelompok teror, perlu dikaji secara mendalam.
Direktur BNPT Brigjen Ahmad Nurwakhid mengatakan, data hasil penelusuran Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait aliran dana mencurigakan ACT adalah data intelijen.
"Pada prinsipnya data yang disampaikan PPATK kepada BNPT dan Densus 88 tentang kasus ACT merupakan data intelijen terkait transaksi yang mencurigakan sehingga memerlukan kajian dan pendalaman lebih lanjut untuk memastikan keterkaitan dengan pendanaan terorisme," kata Nurwakhid, seperti dikutip dari&nbsp;Merdeka, Rabu 6 Juni 2022.
Namun, Nurwakhid menegaskan bahwa BNPT dan Desus 88 bekerja berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 2018 tentang tindak pidana terorisme. ACT yang&nbsp;sampai saat ini belum masuk Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris (DTTOT) perlu didalami untuk menentukan konstruksi hukumnya oleh stakeholder terkait.
Jika nantinya aliran dana mencurigakan, seperti mengalir ke kelompok teror, maka ada konsekuensi hukum terhadap ACT.
"Jika aktivitas aliran dana yang mencurigakan tersebut terbukti mengarah pada pendanaan terorisme tentu akan dilakukan upaya hukum oleh Densus 88 Anti Teror Polri. Jikalau tidak, maka dikoordinasikan aparat penegak hukum terkait tindak pidana lainnya," ujarnya.
Nurwakhid mengajak seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati jika ingin berdonasi. Dia menyarankan agar masyarakat menyalurkan donasi pada lembaga resmi dan kredibel seperti yang direkomendasikan oleh pemerintah.
&nbsp;

Benarkah Dana ACT Mengalir untuk Kelompok Terorisme? Begini Kata BNPT

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi