JAKARTA, REQNews - Pencabutan izin Penyelenggaraan Pengumpulan Uang dan Barang (PUB) Aksi Cepat Tanggap (ACT) oleh Kementerian Sosial (Kemensos) membuat Presiden ACT Ibnu Khajar kaget dan dianggap keputusan tersebut tergesa-gesa.
Sebelumnya, Kemensos melalui surat keputusan Menteri Sosial No 133/HUK/2022 tentang pencabutan izin penyelenggaraan pengumpulan sumbangan kepada ACT, Rabu (6/7/2022).
Menurut Ibnu, keputusan terkesan sangat tergesa-gesa sehingga membuatnya terkejut.
"Kami telah menunjukkan sikap kooperatif," ujar Ibnu, Rabu 6 Juli 2022.
Ibnu mengatakan pihaknya telah memenuhi panggilan Kemensos pada Selasa 5 Juli 2022.
Ibnu menuturkan segala data dan klarifikasi sudah diberikan kepada Kemensos.
Dalam pertemuan itu, Ibnu mengaku tim Kemensos akan datang ke ACT untuk mengawasi secara langsung pada Rabu 6 Juli 2022.
"Kami sudah menyiapkan apa saja yang diminta pihak Kemensos terkait dengan pengelolaan keuangan," tegasnya.
Dengan demikian, Ibnu menyesalkan keputusan Kemensos yang mencabut izin lembaga ACT beroperasi.
Dia mengatakan ACT sudah menjalankan kegiatan sosial selama 17 tahun dengan kontribusi besar menyalurkan dana yang dititipkan umat.
"Itu kami tunjukkan dengan peran aktif dan nyata dari ribuan sukarelawan ACT yang datang langsung ke sejumlah wilayah di Indonesia," imbuhnya.

Izin Dicabut Kemensos, Ini Ungkapan Kekecewaan Presiden ACT

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi