JAKARTA, REQnews -&nbsp;Kamarudin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga Yoshua atau Brigadir J mengungkap fakta, bahwa Polri tidak melibatkan pihaknya saat autopsi jenazah almarhum, yang tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Atas dasar hal tersebut, Kamarudin mengatakan pihaknya meminta autopsi ulang atas jenazah Brigadir J.
"Kami juga bermohon supaya dilakukan autopsi ulang dan visum et repertum ulang dengan pertimbangan bahwa visum dan autopsi yang dulu itu di bawah intervensi orang-orang tertentu," kata Kamarudin di Jakarta, Kamis 21 Juli 2022.
Dalam pembuatan visum maupun autopsi, pihak keluarga sama sekali tak dilibatkan. Bahkan, adik almarhum yang juga anggota kepolisian pun mendapat instruksi oleh Karo Provos agar menandatangani surat di RS Bhayangkara Polri.
Sayangnya, meski diinstruksikan untuk tandatangan, namun adik almarhum tidak diizinkan melihat jenazah kakaknya.
"Tapi tidak bisa menemui atau melihat abangnya. Tetapi begitu ditandatangani surat itu atas perintah Karo Provos, maka dikeluarkan lah dari satu ruangan dan ternyata abangnya sudah selesai berpakaian dengan rapi, dimasukkan ke dalam peti. Artinya sebelum ditandatangan surat persetujuan keluarga itu sudah dilaksanakan lebih dulu visum et repertum dan autopsi versi mereka. Itu kira-kira," ujar Kamarudin.
Dengan tegas, Kamarudin menyatakan penolakan atas hasi visum dan autopsi jenazah Brigadir J oleh Polri. Ia mendesak dibentuknya tim independen yang melibatkan dokter forensik gabungan dari RS TNI AD, AL hingga AU dan RSCM, maupun RS swasta nasional.
"Karena visum et repertum yang dulu telah digunakan Karo Penmas Polri untuk merilis berita, di mana berita itu sangat tendensius dan menyudutkan almarhum, di mana almarhum sudah tidak bisa membela diri, dikatakan dia melakukan dugaan pelecehan terhadap ibu yang sangat dihormatinya yaitu Ibu Putri, dia menganggap itu sebagai ibunya," ucap Kamarudin.
"Demikian juga Bapak Kadiv dianggap sebagai bapaknya, dia cerita kepada orang tuanya bahwa mereka ini orang-orang baik, tapi ada berita yang berkembang sangat masif, sangat menyudutkan putra klien kami," tuturnya menambahkan.

Semakin Aneh! Polri Disebut Tak Libatkan Keluarga dalam Autopsi Jasad Brigadir J

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi