Seoul, REQNews.com -- Korea Selatan (Korsel) dihantui kekhawatiran Indonesia gagal membayar kewajiban atas program jet tempur KF-21 Boramae, meski pemimpin kedua negara telah bertemu.
<a href="https://www.koreatimes.co.kr/www/nation/2022/07/205_333646.html">Korea Times</a> memberitakan pertemuan Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Korsel Yoon Suk-yeol tidak menghasilkan solusi yang jelas untuk masalah pembayaran terlambat program jet tempur itu.
KF-21 Boramae, sebelumnya disebut KF-X, bertujuan memproduksi jet tempur multiperan canggih. Program dimulai 2001, dan kedua negara menandatangani kesepakatan tahun 2010 untuk bekerja sama dalam program itu.
Indonesia setuju membayar 1,6 triliun won (Rp18,1 triliun), atau 20 persen dari total biaya pengembangan 8,8 triliun won (Rp 100 triliun), dengan imbalan sejumlah pesawat untuk AU Indonesia dan transfer teknologi.
Indonesia gagal mematuhi kesepakatan, dan belum membayar 800 miliar won yang dijanjikan.
Jelang pertemuan Persiden Jokowi dan Presiden Yoon kalangan industri pertahanan Korsel berharap akan ada terobosan dalam penyelesaian tunggakan pembayaran.
Keberhasilan penerbangan perdana jet tempur KF-21 Boramae diharapkan membuat pihak Indonesia antusias melunasi pembayaran. KF-21 saat ini dibuat Korea Aerospace Industri (KAI).
Ternyata pertemuan kedua pemimpin itu menjadi antiklimaks, dengan tidak satu pun kedua pemimpin merinci cara memperbaiki masalah. Korea Times menulis masalah pembayaran program jet tempur KF-21 Boramae mungkin tidak menjadi agenda pembicaraan kedua presiden.
"Kedua negara mengaskan kembali komitmen untuk terus bekerja sama sehingga program jet tempur dapat berjalan dengan lancar sampai akhir," kata Presiden Yoon Suk-yeol saat konferensi pers bersama setelah pertemuan di kantor kepresidenan.
Menurut kantor kepresidenan Korsel, Presiden Joko Widodo mengusulkan negara-negara mengadakan konsultasi untuk menyelesaikan masalah pembayaran.
"Mengingat Presiden Joko Widodo yang membuat proposal, sudah saatnya diskusi tingkat kerja diikuti," kata seorang pejabat kantor kepresidenan Korsel.
Korea Time memberitakan selama konferensi pers Presidn Joko Widodo tidak menyebut masalah terkait KF-X.

Pertemuan Presiden RI dan Korsel tak Bicarakan Pembayaran Program Jet Tempur KF-21 Boramae

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi