JAKARTA, REQnews - Bareskrim Polri segera mengajukan Red Notice terhadap tersangka dugaan penggelapan dana nasabah PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life) yang tak kooperatif.
"Penyidik Dittipideksus Bareskrim Polri akan mengajukan cekal serta menerbitkan DPO (daftar pencarian orang) dan Red Notice terhadap tersangka yang tidak kooperatif dalam memenuhi panggilan pemeriksaan," kata Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah pada Senin 8 Agustus 2022.
Nurul mengatakan jika dua orang yang akan diterbitkan red notice-nya yaitu atas nama Manferd Armin (MA) dan Evetlina Larasati (EL). "Intinya sekarang sedang proses untuk red notice dan surat daftar pencarian orang (DPO) atas nama MA dan EL," kata dia.&nbsp;
Ia mengatakan jika penyidik juga akan bekerja sama dengan Divisi Hubungan Internasional Polri (Interpol) dan meminta bantuan dari Direktorat Jenderal Imigrasi untuk melakukan pelacakan keberadaan tersangka yang tidak kooperatif tersebut.
Sebelumnya Bareskrim Polri telah menetapkan 7 orang sebagai tersangka dalam perkara terkait PT Asuransi Jiwa Adisarana WanaArtha (WanaArtha Life). Mereka adalah mantan presiden direktur PT Asuransi Jiwa WanaArtha Life Yanes Yaneman Matulatua, Daniel Halim selaku eks direktur keuangan.
Kemudian ada Yosef Meni selaku manager produk wal invest, Terry Khesuma sebagai head accounting, lalu ada pemegang saham mewakili PT Facend Consolidated Companies dan PKWT ahli investasi Manfred Armin Pietruschka.
Selanjutnya Komisaris Utama dan Pemegang Saham mewakili PT Facend Consolidated Companies Evelina Larasati Fadil dan head divisi marketing dan mantan wakil direktur investasi Rezanantha Fadil Pietruschka.

Polri Segera Terbitkan Red Notice Dua Tersangka Kasus WanaArtha Life

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi