MALANG, REQNews - Dua terduga korban pencabulan Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu dilaporkan ke Polda Jawa Timur (Jatim).
Laporan itu dilayangkan usai korban berbicara di acara podcast Deddy Corbuzier dan Denny Sumargo.
Pendamping korban SPI Kayat Harianto mengungkapkan, laporan itu dilayangkan minggu lalu dan laporan tersebut telah diterima Polda Jawa Timur.
Polda Jawa Timur pun telah membentuk tim untuk melakukan pemeriksaan kepada terduga korban terkait Undang-Undang ITE dalam kasus podcast bersama artis. "Tapi nggak apa-apa, artinya siapa pun boleh melaporkan dan siapa pun boleh dilaporkan. Jadi minggu ini beberapa korban SPI lagi akan diperiksa oleh Polda Jatim terkait undang-undang ITE karena mereka di Podcast," ucap Kayat Harianto, Malang, Rabu 10 Agustus 2022.
Menurut Kayat, laporan itu dilayangkan oleh pihak sekolah SPI dan ditangani oleh Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Subdit V Polda Jawa Timur.
Rencananya sesuai surat yang dikeluarkan Polda Jatim, Kayat menjelaskan pemeriksaan bakal dilakukan kepada para alumni yang datang ke podcast para artis tersebut pada 12 Agustus 2022 mendatang.
"Alumni SPI yang sudah melakukan podcast dilaporkan oleh mereka dan tanggal 12 rencananya akan memberikan keterangan di Krimsus Polda Jatim," tuturnya.
"Besok saya akan mendampingi korban SPI untuk datang ke Polda, inisial D dan inisial C untuk diperiksa oleh Ditreskrimsus terkait laporan Undang-Undang ITE pasal 27 kalau nggak salah," ujarnya.
Alumni tersebut dilaporkan atas pencemaran nama baik. Sebagai informasi, beberapa terduga korban kekerasan seksual di SMA SPI diundang untuk mengisi podcast di akun YouTube milik Deddy Corbuzier dan Denny Sumargo.

Korban Pencabulan SMA SPI yang Bicara di Podcast Deddy Corbuzier, Kini Dilaporkan ke Polisi

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi