JAKARTA, REQnews -&nbsp;Militer Ukraina mengklaim bahwa Rusia telah kehilangan sembilan pesawat tempur, dalam ledakan di pangkalan udara Saki di Krimea, Selasa 9 Agustus 2022.
Krimea kini menjadi pusat pertempuran kedua pihak. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy sudah menyatakan, bahwa semenanjung itu harus direbut kembali.
"Perang Rusia melawan Ukraina dan melawan seluruh Eropa yang merdeka dimulai dengan Krimea dan harus diakhiri dengan Krimea, yaitu pembebasannya," kata Zelenskiy.
Bahkan, Zelenskiy sempat menyebut pembebasan Krimea kembali ke Ukraina adalah syarat utama dihentikannya perang antar kedua negara.
Sementara Rusia membantah klaim Ukraina soal sembilan pesawat yang hancur. Selain itu Moskow mengatakan, sektor pariwisata juga tidak terpengaruh sama sekali.
Ledakan yang menewaskan satu orang dan melukai 13 orang ini diklaim membuat para turis melarikan diri dengan panik saat gumpalan asap membumbung di atas garis pantai terdekat. Mereka merobohkan jendela dan menyebabkan kerusakan lain di beberapa gedung apartemen.
Jejaring sosial Ukraina dihebohkan dengan spekulasi bahwa&nbsp;rudal jarak jauh&nbsp;yang ditembakkan Ukraina menghantam pangkalan itu. Penasihat presiden Ukraina Oleksiy Arestovych dengan samar mengatakan ledakan itu disebabkan oleh senjata jarak jauh buatan Ukraina atau pekerjaan milisi yang beroperasi di Krimea.
&nbsp;

Rusia Kehilangan 9 Pesawat Tempur di Krimea

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi