JAKARTA, REQnews - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan untuk menjaga perasaan dua pihak, Polri enggan membeberkan motif Irjen Ferdy Sambo membunuh Brigadir J.
"Pak Kabareskrim sudah menyampaikan untuk motif ini Pak Kabareskrim menyampaikan harus menjaga perasaan dua pihak, baik pihak dari Brigadir Yosua maupun pihaknya dari saudara FS," kata Dedi kepada wartawan, di Mabes Polri pada Kamis 11 Agustus 2022.
Ia menyebut bahwa Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD telah menyampaikan bahwa motif Irjen Sambo sangat sensitif dan hanya kan dibuka di persidangan.
"Pak Menkopolhukam sudah menyampaikan juga karna ini masalah sensitif nanti akan dibuka di persidangan. Di persidangan silakan, kalau dikonsumsi ke publik," kaya dia.&nbsp;
Karena menurutnya, jika motif tersebut dibongkar sekarang akan menimbulkan image yang berbeda-beda. "Karen ini materi penyidikan dan semuanya nnti akan diuji di persidangan Insya Allah nanti akan disampaikan di persidangan," kata dia.&nbsp;
Kemudian ketika ditanyakan terkait dengan dugaan perzinahan atau perselingkuhan, Dedi enggan menjawab. "Nanti itu dipersidangan," lanjutnya.
Diketahui, dalam kasus pembunuhan Brigadir J, pihak kepolisian telah menetapkan empat tersangka. Mereka adalah Irjen Ferdy Sambo dan tiga orang lainnya yaitu Bharada E, Brigadir RR dan KM sebagai tersangka.
Atas perbuatannya itu, para tersangka disangkakan Pasal 340 tentang Pembunuhan Berencana subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan 56 KUHP. Keempat tersangka terancam pidana maksimal hukuman mati, penjara seumur hidup atau penjara selama-lamanya 20 tahun.

Polri Enggan Beberkan Motif Irjen Sambo Bunuh Brigadir J, Irjen Dedi: Jaga Perasaan..

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi