JAKARTA, REQnews - Polda Metro Jaya mengaku akan mengikuti instruksi Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait anggotanya yang diduga melakukan pelanggaran kode etik dalam penanganan kasus pembunuhan Brigadir J atau Yosua Hutabarat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan jika terkait permasalahan tersebut bisa dipertanyakan ke Mabes Polri yang menanganinya.
"Sudah ada timsus yang dibentuk oleh Bapak Kapolri bahkan sudah tetapkan beberapa tersangka dalam kasus ini, sehingga kalau ada pertanyaan bagaimana seandainya anggota Polda Metro Jaya dipanggil dan diperiksa untuk membuat terang perkara ini, maka Polda Metro Jaya mengikuti petunjuk dari Bapak Kapolda dan mematuhi petunjuk dari Bapak Kapolri," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Kamis 11 Agustus 2022.
Menurutnya, pihak Polda Metro Jaya tak akan menghalang-halangi proses yang sedang dilakukan oleh Mabes Polri. Zulpan mengatakan jika Bareskrim Polri membutuhkan keterangan dari anggotanya terkait penanganan kasus pembunuhan Brigadir J, dipersilahkan.
"Jadi kami tidak menghalangi bahkan mempersilakan siapapun yang dibutuhkan keterangannya oleh tim yang menangani di Bareskrim Polri terkait kasus ini kita memberikan ruang waktu kesempatan yang seluas-luasnya," lanjutnya.
Diketahui, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo sebelumnya mengatakan jika Inspektorat Khusus tengah melakukan pemeriksaan terhadap seorang penyidik yang bertugas di Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pembunuhan terhadap Brigadir J hari ini.&nbsp;
"Irsus, agendanya pada hari ini melakukan pemeriksaan kepada satu orang penyidik Polda Metro Jaya di Mabes Polri," kata Dedi dalam keterangan pada Kamis 11 Agustus 2022.
Diketahui, dalam kasus pembunuhan Brigadir J, pihak kepolisian telah menetapkan empat tersangka. Mereka adalah Irjen Ferdy Sambo dan tiga orang lainnya yaitu Bharada E, Brigadir RR dan KM sebagai tersangka.
Atas perbuatannya itu, para tersangka disangkakan Pasal 340 tentang Pembunuhan Berencana subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan 56 KUHP. Keempat tersangka terancam pidana maksimal hukuman mati, penjara seumur hidup atau penjara selama-lamanya 20 tahun.

Penyidik Polda Metro Diperiksa Timsus, Kombes Zulpan: Kami Tidak Menghalangi..

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi