JAKARTA, REQnews - Bareskrim Polri menghentikan laporan dugaan pelecehan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo dengan terlapor Brigadir J yang tewas pada Jumat 8 Juli 2022 lalu.
Menanggapi itu, Penasihat Ahli Kapolri Irjen (Purn) Aryanto Sutadi menilai jika laporan tersebut seharusnya dihentikan karena terlapor telah meninggal dunia.
"Saya lega banget karena itu langsung dihentikan," kata Aryanto Sutadi dikutip dari kanal YouTube&nbsp;KOMPASTV, Sabtu 13 Agustus 2022.
Menurutnya jika polisi bersikap profesional, laporan tersebut seharusnya dihentikan sejak lama setelah peristiwa tanggal 8 Juli itu terjadi.
"Kalau polisinya profesional, dari dulu tanggal 8 itu terjadi, perkara yang dilaporkan otomatis hari Senin sudah bisa di-SP3," lanjutnya.
"Karena itu kan pelecehan, penodongan, kemudian yang nodong dan melecehkan meninggal, ngapain diusut panjang-panjang," tambahnya.
Ia mengatakan jika laporan istri Sambo telah memenuhi tiga ketentuan untuk dihentikan penyidikannya.
"Kasus itu bisa dihentikan kan ada tiga (ketentuan), meninggal dunia, kurang alat bukti, kemudian bukan perkara pidana, itu ketiganya memenuhi syarat," kata dia.
Namun, karena saat itu yang melakukan penyelidikan dan penyidikan adalah anak buah Sambo, sehingga kasus tersebut masih terus berlanjut dengan berbagai rekayasa.
"Cuma karena yang dulu yang menangani penyidik siluman, itu adalah anak buah dari Pak Sambo, itu adalah anak buah untuk merekayasa kasus itu," kata&nbsp;Aryanto.
Dirinya pun mengaku lega, karena saat ini kasus tersebut telah dihentikan. "Mestinya bisa dulu-dulu itu, jadi saya lega kalau itu dihentikan, tadi saya pikir mau diselidiki lagi," ujarnya.
Sebelumnya,&nbsp;Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan jika dihentikannya laporan tersebut usai dilakukan gelar perkara.
&ldquo;Berdasarkan hasil gelar perkara tadi sore, kedua perkara ini kami hentikan penyidikannya, karena tidak ditemukan peristiwa pidana, bukan merupakan peristiwa pidana,&rdquo; kata Andi dalam konferensi pers pada Jumat 12 Agustus 2022 malam.
Diketahui, laporan dugaan pelecehan atau kekerasan seksual dilaporkan dengan Laporan Polisi Nomor 1630/B/VII/2022/SPKT Polres Metro Jakarta Selatan pada tanggal 9 Juli 2022 tentang kejahatan kesopanan dan/atau perbuatan memaksa seseorang dengan kekerasan, ancaman kekerasan dan atau kekerasan seksual sebagaimana dimaksud dalam Pasal 289 KUHP dan/atau Pasal 335 KUHP atau Pasal 4 juncto Pasal 6 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).

Laporan Pelecehan Istri Ferdy Sambo Dihentikan, Penasihat Kapolri: Harusnya dari Dulu!

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi